Sukses

Telat Distribusikan Soal UN, M Nuh: Manajemen PT Ghalia Buruk

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menilai keterlambatan itu dikarenakan manajemen percetakan itu buruk.

Terlambatnya Ujian Nasional (UN) dikarenakan perusahaan percetakan PT Ghalia Indonesia Printing (GIP) terlambat dalam proses pendistribusian naskah ujian. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menilai keterlambatan itu dikarenakan manajemen percetakan itu buruk.

"Jadi bukan karpersoalan infrastrukturnya, kalau soal peralatan tidak baik, sudah pasti tidak bisa ikut tender, jadi masalahnya itu di manajemen. Manajemennya buruk," ungkap Mendikbud M Nuh, di Gedung A Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2013).

Masalah manajemen PT GIP, lanjut M Nuh, terkait belum dimasukkan naskah ujian itu dalam amplop untuk dikirim ke sekolah-sekolah di 11 provinsi. "Yang belum selesai itu pemasukan naskah di amplop untuk dikirim ke sekolah, jadi bukan persoalan infrastruktur," ujarnya.

Sementara itu, pihak Kemendikbud yang sudah mengintervensi PT GIP dalam pengepakan naskah ujian agar UN tidak tertunda lagi, belum memikirkan sanksi bagi percetakan yang mengerjakan naskah ujian 11 provinsi itu. "Sanksi kita belum bicarakan, nanti nasib SMP bagaimana, tidak arif sepertinya kalau orang lagi kerjain terus kena sanksi, nanti kena demoralisasi," ujarnya.

Sebelumnya, agar penundaan tidak berlarut-larut, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan akan menggelar UN di 11 provinsi pada Kamis 18 April besok.

"Dari persiapan yang sudah kita lakukan dan langsung dikawal oleh pak Menteri, UN besok pasti terlaksana," ucap Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad kepada Liputan6.com, di Gedung Kemendikbud, Jakarta. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.