Sukses

Bendum PKS Bantah Aliran Dana Impor Daging Masuk ke Kas Partai

Bendum DPP PKS Mahfudz Abdurrahman menyatakan kasus yang menjerat mantan Presiden PKS tak ada berkaitan dengan kebijakan partai.

Bendahara Umum DPP Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Abdurrahman membantah tudingan adanya aliran dana dari kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian masuk ke kas partai. Kasus yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu tak ada kaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan partai.

"Saya ditanya apakah ada aliran dana dari beliau (Luthfi Hasan Ishaaq) atau AF (Ahmad Fathanah) ke saya pribadi atau partai. Saya katakan tidak ada sama sekali. Itu saja," kata Mahfudz Abdurrahman usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Mahfudz yang menyambangi gedung lembaga anti korupsi itu untuk memenuhi panggilan KPK sebagai saksi untuk  tersangka LHI dan tersangka AF. Ia juga mengaku ditanya seputar mobil inventaris partai yang ikut disita KPK.

"Saya dimintai keterangan soal kepemilikan mobil. Mana yang punya partai dan mana yang punya beliau (LHI)," terang Mahfudz.

"Ada mobil organik yang milik partai. Yang Caravel itu milik partai. Kalau yang lain milik LHI (Luthfi Hasan Ishaaq)," lanjut dia.

Dalam kasus ini, Luthfi ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari perusahaan rekanan Kementan PT Indoguna Utama sebesar Rp 1 miliar dari Rp 40 miliar yang dijanjikan. Uang itu diterima koleganya yang juga ditetapkan sebagai tersangka Ahmad Fathanah.

Tidak hanya itu, KPK juga telah menetapkan Luthfi Hasan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.