Sukses

VIDEO: Pemerintah 'Menduakan' Harga BBM, Rakyat Bakal Bergejolak

Kenaikan tersebut tentu saja dapat menimbulkan potensi terjadi gejolak di masyarakat.

Rencana pemerintah untuk 'menduakan' harga jual premium semakin santer terdengar. Kenaikan tersebut tentu saja dapat menimbulkan potensi terjadi gejolak di masyarakat.

Pantauan Liputan 6 SCTV Rabu (17/4/2013), pemerintah pun hingga saat ini masih terus mengaji rencana kebijakan penghematan BBM bersubsidi dengan menerapkan aksi 'mendua' terhadap penjualan premium ke masyarakat.

Opsinya, harga premium untuk kendaraan mobil pribadi diperkirakan berkisar Rpp 6.500. Sedangkan untuk kendaraan umum dan sepeda motor, diperkirakan berkisar Rp 4.500.

Melihat hal tersebut, Presiden SBY pun menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Perekonomian dan Polhukam. Rapat yang digelar siang tadi, membahas rencana kenaikan tersebut.

Dalam rapat tersebut, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral Jero Wacik mengatakan nantinya SPBU juga akan dibuat 2 jenis.
 
Rencana tersebut tentu saja mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Sebagian menyatakan setuju, sementara sebagian lainnya keberatan, apalagi untuk pemilik kendaraan yang membeli dengan cara kredit.

Bila aksi 'mendua' itu jadi direalisasikan, diperkirakan akan terjadi gejolak di masyarakat. Mulai dari aksi unjuk rasa, hingga orang yang mencari keuntungan sendiri melalui penimbunan.

Dengan menaikkan harga premium untuk kendaraan pribadi menjadi Rp 6.500, pemerintah mengklaim akan menghemat anggaran hingga Rp 21 triliun. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.