Sukses

Pria Bunuh Ayah, Ibu, dan Anak Kandung Usia 10 Tahun

Pelaku Wahyudin sering merasa kesal karena kerap dimarahi oleh ayahnya karena tidak memiliki pekerjaan tetap dan sering mabuk-mabukan.

Seorang pria di Kendari, Sulawesi Tenggara tega membunuh ayah, ibu kandung beserta anaknya sendiri. Kejadian ini membuat geger warga. Belum diketahui pasti penyebab pelaku tega membunuh keluarga sendiri. Kuat dugaan karena pelaku kesal sering dimarahi orangtuanya karena tidak memiliki pekerjaan dan suka mengkonsumsi minuman keras.

Warga Jalan Bunga Kamboja, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, kota Kendari Selasa sore (16/4) digemparkan dengan berita pembunuhan satu keluarga. Pelaku tunggal diduga adalah Wahyudin (31) yang tidak lain merupakan anggota keluarga para korban.

Entah pikiran apa yang merasuki Wahyudin sehingga tega menghabisi nyawa kedua ibunya Hj Aslia (59), ayahnya La Hajo Basri (60) serta anak kandungnya sendiri Faisal (10). Pembunuhan yang dilakukan pria ini terjadi rumahnya sendiri.

"Pembunuhan keluarga satu keluarga tiga orang meninggal, inisial bapaknya LB, istrinya Hj A, dan cucu korban inisial F umur 10 tahun," kata Kapolres Kendari AKBP Yuyun Yudhantara.

Sementara itu keluarga korban yang mendatangi rumah korban pembunuhan terlihat histeris. Mereka tidak menyangka pelaku pembunuhan 3 orang itu masih keluarganya sendiri. Pelaku sudah lama bercerai dengan istrinya, bersama dengan anaknya faisal mereka tinggal di rumah orangtuanya.

"Tersangkanya satu orang ini. Masih kami kejar, melarikan diri. Motifnya masih penyelidikan, karena saksi-saksi baru dipanggil 2 orang," kata Yuyun.

Menurut keterangan salah seorang saksi, Haji Jun, mendengar teriakan minta tolong yang ternyata dari kakak pelaku sendiri. Mendengar teriakan itu dia mengaku langsung menuju ke rumah korban dan mendapati kedua orangtua, sudah bersimbah darah di lantai penuh dengan luka tusukan. Kedua korban kemudian dilarikan ke RS Korem, tetapi nyawa tidak dapat tertolong lagi.

Wahyu diduga menghabisi nyawa ibunya, kemudian membunuh bapaknya. Tak hanya itu, pelaku juga menghilangkan nyawa anak kandungnya sendiri. Setelah itu jasad anaknya disimpan di dalam lemari dapur.

Polisi awalnya hanya mengetahui dua korban pembunuhan. Namun, saat mayat ibunya hendak disimpan dalam kantong jenazah, polisi melihat darah bercucuran dekat lemari dapur. Sat dibuka terlihat sekujur tubuh anak kecil bersimbah darah dan tak bernyawa lagi.

Belum diketahui secera pasti apa motif di balik pembunuhan sadis itu. Informasi yang dihimpun dari warga setempat, Wahyudin sering merasa kesal karena kerap dimarahi oleh ayahnya karena tidak memiliki pekerjaan tetap dan sering mabuk-mabukan. Setelah membunuh kedua orangtua dan satu anaknya, pelaku langsung melarikan diri. Kini aparat kepolisian sedang mengejar pelaku. Sementara itu ketiga jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautosi guna keperluan penyelidikan. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.