Sukses

VIDEO: Politisi Punya Akun Twitter, Persiapan Jelang 2014?

Bergabungnya Presiden SBY dengan sosial media Twitter, cukup menghebohkan Tanah Air. Lihat saja, belum sampai tiga hari akun Twitter milik SBY sudah diikuti oleh lebih dari 900 ribu orang.

Twitter kini menjadi salah satu media sosial yang dianggap efektif untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Tak heran kalau sejumlah politisi, calon kepala daerah, bahkan calon presiden pun memiliki akun Twitter. Dan, bergabungnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 14 April lalu, cukup menghebohkan Tanah Air. Lihat saja, belum sampai tiga hari akun Twitter milik SBY sudah diikuti oleh lebih dari 900 ribu orang.

Pengamat media sosial Sony Subrata memprediksi menjelang Pemilu 2014 akan terjadi perang kicauan di dunia Twitter untuk kampanye atau justru menjatuhkan lawan politik.

Lantas, bagaimana komentar masyarakat melihat fenomena mendadak Twitter, termasuk langkah SBY bikin akun? Umumnya banyak yang melihat dengan sinis seolah negara tak akan terurus jika Presiden sibuk membalas Twitter.

"Kalau mau pakai Twitter, Istana Negara kan udah ada, gak perlu pakai SBY segala," ujar seorang mahasiswa di Jakarta.

"(lebih baik) dengan cara langsung, tak perlu pakai Twitter, itu kan dunia maya, jadi lebih baik secara langsung," ujar warga Jakarta lainnya.

Sementara yang lainnya juga pesimis SBY bakal bisa membagi waktu antara pekerjaan dan Twitter. "Mikirin negara saja sudah ribet, trus kapan mau balas Twitternya," tanya seorang mahasiswi.

Tapi tak semuanya menolak, yang mendukung langkah Presiden SBY juga banyak. "Untuk memberikan keluh-kesah kita ke Twitter secara langsung, mau dibaca atau tidak mungkin bisa menjadi masukan," ucap yang lainnya.

Akun elite politik Tanah Air mulai bermunculan enam bulan terakhir, tentu saja isinya tentang optimisme dan pemaparan visi dan misi membawa indonesia lebih baik. Sebut saja Prabowo Subianto, Jusuf Kalla,  Mahfud MD, Joko Widodo, dan Aburizal Bakrie yang terang-terangan menjadikan logo deklarasinya sebagai capres pada Pilpres 2014 sebagai latar halaman Twitter-nya.

Sejauh ini rangking jumlah followers atau pengikut terbanyak masih diduduki Presiden SBY, disusul Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Namun, apakah eksistensi di dunia maya juga berarti eksis di hati para pemilih dalam pemilu nanti? Semua masih bisa berubah.(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.