Sukses

VIDEO: Ratusan Rumah di Sampang dan Rancaekek Terendam Banjir

Banjir masih melanda sejumlah daerah di Pulau Jawa, seperti di Sampang, Jawa Timur, serta di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Banjir masih melanda sejumlah daerah di Pulau Jawa. Di Sampang, Jawa Timur, Sungai Kemuning yang membelah Kota Sampang telah menjadi ancaman bagi warganya. Setelah hujan deras terjadi di hulu sungai, air sungai ini meluap sehingga kawasan yang berada di dataran rendah ikut tergenang.

Seperti di Jalan Syuhada dan Imam Bonjol, sejak Selasa (16/4/2013) siang digenangi air dengan ketinggian mencapai setengah meter. Begitu pun di Jalan Mawar dan pertigaan monumen kota juga ikut tergenang. Akibatnya rumah-rumah penduduk yang berada di sepanjang jalan ini juga terendam. Padahal, warga baru saja selesai bersih-bersih setelah dilanda banjir pekan lalu.

Sementara di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ratusan rumah di Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, kembali terendam. Banjir tidak hanya dipicu meluapnya Sungai Citarik karena mendapat air kiriman dari Sumedang.

Menurut warga, dalam setahun terakhir terjadi pendangkalan Sungai Citarik sehingga hujan sebentar saja membuat permukaan air sungai sudah meninggi. Karena permukiman warga berada di dataran rendah, setiap hujan turun kawasan ini selalu digenangi air dengan ketinggian bisa mencapai satu meter lebih.

"Kami sudah capek dan bosan karena setiap turun hujan selalu banjir," ujar Aminah, salah seorang warga Rancaekek.

Tidak hanya permukiman yang terendam, tapi juga Jalan Raya Rancaekek dengan ketinggian air mencapai setengah meter. Bahkan terjadi kemacetan hingga 5 kilometer dari arah Cileunyi menuju Garut. Kemacetan dipicu oleh truk bermuatan air kemasan yang terbalik gara-gara sopir tidak mengetahui ada lubang besar saat melewati genangan air.

Meski jalan sering tergenang dan aspal terkelupas, hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah setempat untuk mengatasinya. Tidak heran jika setelah dilanda hujan deras, jalan raya ini selalu tergenang banjir diiringi kemacetan parah.(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini