Sukses

Polda: Ormas Anarkis di Jakarta Barat Ada Yang Pesan

Kepolisian Polda Metro Jaya masih mendalami ormas yang melakukan aksi anarkis saat proses eksekusi tanah dan bangunan di Jakarta Barat pada Senin 15 April kemarin.

Kepolisian Polda Metro Jaya masih mendalami organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi anarkis saat proses eksekusi tanah dan bangunan di Jakarta Barat pada Senin 15 April kemarin. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menduga hadirnya ratusan massa di lokasi lantaran adanya oknum yang berperan sebagai 'pemesan'.

"Mereka (massa) hadir di situ tentunya ada yang memesan atau ada yang meminta mereka hadir. Oknum itu yang akan ditelusuri," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/4/2013).

Aksi anarkis itu diduga dilakukan ratusan massa yang tergabung dalam ormas Laskar Merah Putih. Mereka menolak proses eksekusi hingga akhirnya bentrok dengan sejumlah petugas kepolisian yang berjaga.

Dijelaskan Rikwanto, untuk menelusuri 'pemesan' massa yang beraksi, pihaknya tetap akan melakukan proses hukum terhadap beberapa anggota ormas yang telah diamankan. Rikwanto pun meminta kepada para stakeholder seperti pihak Pemerintah Daerah dan Departemen Dalam Negeri (Depdagri) untuk menganalisa latar belakang sejumlah ormas yang tumbuh berkembang di Ibukota.

"Apakah ormas-ormas tersebut berdampak positif atau malah kontradiktif. Itu para stakeholder yang berwenang untuk menganalisa," tandasnya.

Sebelumnya, ratusan dari ormas Laskar Merah Putih melawan petugas dari Kejaksaan negeri Jakarta Barat saat saat berusaha melakukan eksekusi tanah yang berada di jalan Tanjung Duren Raya no 76, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Karena menolak untuk bubar, petugas kepolisian yang berjaga pun terpaksa melakukan tindakan represif terhadap massa. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.