Sukses

VIDEO: Soal UN Terlambat, Wamendikbud Salahkan Percetakan

Wamendikbud Musliar Kasim menuding pengunduran UN ini disebabkan perusahan PT Ghalia lambat dalam mengerjakan proses percetakan soal.

Kendati ujian nasional (UN) sudah mulai digelar, namun pencetakan dan pengepakan soal ujian masih berlangsung di PT Ghalia Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Sekitar 600 karyawan harus kerja lembur bahkan percetakan mempekerjakan sejumlah mahasiswa untuk mempercepat pengepakan soal.

Menurut Wamendikbud Musliar Kasim, pengunduran UN ini disebabkan perusahan PT Ghalia lambat dalam mengerjakan proses percetakan soal. Waktu yang diberikan sudah cukup, sebab 5 perusahaan percetakan lainnya dapat mencetak materi ujian tepat waktu.

"Keterlambatan ini disebabkan semata-mata oleh karena satu perusahaan tidak bisa menyelesaikan pencetakan dan distribusi soal tepat waktu," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim di Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Sementara PT Ghalia Indonesia enggan disalahkan dan menuding materi ujian terlambat diberikan oleh departemen pendidikan. "Data yang seharusnya kami minta ke Diknas kan 60 hari, sedangkan kita baru bisa mulai mencetak itu 25 hari," kata Legal PT Ghalia Indonesia Khamil Zaki.

Terlambatnya pencetakan soal ini membuat 11 provinsi di wilayah Indonesia tengah tidak bisa menggelar UN. Yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,  Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kemendikbud menjadwalkan sekitar 1,1 juta siswa SMA/SMK dan MA di 11 provinsi tersebut akan mulai ujian pada Kamis 18 April mendatang.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini