Korea Utara: Serangan Akan Dimulai Tanpa Peringatan

Korea Utara (Korut) dikabarkan membuat ultimatum baru untuk Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat, dan Jepang. Negeri pimpinan Kim Jong-un ini menyatakan bisa melancarkan serangan ke musuh-musuh mereka itu tanpa peringatan terlebih dahulu.

"Aksi balasan kami akan mulai tanpa peringatan apa pun," demikian pernyataan Korut seperti dikutip Reuters, Senin (15/4/2013).

Peringatan tersebut dikeluarkan melalui kantor berita Korut KCNA pada peringatan hari ulang tahun mantan pemimpin mereka, Kim Il-sung. Ancaman serupa telah berkali-kali diungkapkan Korut sejak Semenanjung Korea memanas pada akhir 2012. Namun, hingga kini Korut belum juga meluncurkan rudal-rudal yang diklaim telah dipersiapkan.

Tensi di Semenanjung Korea memanas sejak Desember 2012, sejak Korut melakukan uji coba Rudal Taepodong 2. Semenanjung Korea semakin tegang dengan uji coba nuklir yang dilakukan Korut pada Februari 2013.

Dunia internasional di bawah komando AS menerapkan berbagai sanksi. Korsel dan AS pun menggelar latihan militer. Namun, Korut menjawabnya dengan ancaman akan meluncurkan rudal-rudalnya ke AS dan Korsel.

AS telah menawarkan dialog untuk menyelesaikan masalah nuklir Korut. Namun, tawaran tersebut ditolak dan Korut tetap melanjutkan program nuklir mereka. Bagi Korut, program nuklir mereka sangat penting. (Eks)