Sukses

Kemendikbud: H-2 UN, PT Ghalia Bilang Tak Sanggup Kirim UN

Kemendikbud salahkan PT Ghalia Indonesia Printing yang terlambat menyelesaikan pencetakan dan pendistribusian soal UN untuk 11 provinsi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalahkan PT Ghalia Indonesia Printing yang terlambat menyelesaikan pencetakan dan pendistribusian soal Ujian Nasional (UN) untuk 11 provinsi. PT Ghalia Indonesia Printing awalnya menyatakan sanggup menyelesaikan sesuai tenggat waktu, namun belakangan menyatakan tidak bisa menyelesaikan proyek itu.

"Awalnya mereka bilang bisa, tetapi begitu H-2 ternyata tidak bisa," kata Inspektur IV Inspektorat Jendral Kemendikbud Amin Priatna di kantornya, Jakarta, Senin (15/4/2013).

PT Ghalia Indonesia Printing merupakan perusahaan pemenang tender paket 3 yang mencetak dan mendistribusikan soal UN 11 untuk provinsi. Menurut Amin, sebagai pemenang tender, manajemen yang ada di perusahaan percetakan tersebut amat buruk.

Menurutnya, perusahaan itu tidak memiliki koordinator untuk mengatur distribusi materi UN ke 11 Provinsi tersebut. "Dari awal dia sudah menyatakan sanggup. Kalau sudah dinyatakan layak kemudian tidak bisa, artinya ada yang tidak beres di situ," ujar Amin.

Amin menambahkan, nilai proyek yang diberikan kepada PT Ghalia Indonesia Printing sebesar Rp 22,48 miliar, dengan jumlah oplah sebesar 106.575.200 untuk Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini