Sukses

Menhub: Butuh 1 Bulan untuk Investigasi Kecelakaan Lion Air

EE Mangindaan mengatakan KNKT harus berhati-hati dalam menyelidiki penyebab jatuhnya Lion Air ini.

Penyelidikan penyebab mendaratnya pesawat Lion Air di laut sebelah barat Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali terus dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Butuh waktu sekitar 1 bulan untuk melakukan penyelidikan kecelakaan itu.

"Ya kira-kira sebulanlah, kan harus hati-hati," kata Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan di Jakarta, Senin (15/4/2013).

Mangindaan memastikan tidak ada penumpang maupun kru pesawat Lion Air JT 904 tersebut yang mengalami luka serius. Para penumpang dan kru pesawat hanya mengalami luka ringan saja. "Cuma luka biasa saja, kesenggol-senggol mau berebut keluar mungkin," katanya.

Dia menambahkan, tidak ada penumpang yang mengalami patah leher akibat kecelakaan pada Sabtu 13 April kemarin. Mangindaan pun beryukur. "Itu cuma keseleo saja. Saya hanya berterima kasih pada Tuhan," tutur dia.

Pesawat Pesawat Boeing 737-800 NG milik Lion Air mendarat di laut sebelah barat Bandara Ngurah Rai pada Sabtu 13 April. Pesawat tersebut mengangkut 95 penumpang dewasa, 3 anak-anak, 1 bayi, dan 7 awak.

Badan pesawat yang bertolak dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat itu, terbelah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hingga saat ini bangkai pesawat masih berada di laut. Badan pesawat itu rencananya akan ditarik ke Pantai Kelan. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.