Sukses

VIDEO: UN Diundur Buka Peluang Kebocoran Soal

Selain itu, tertundanya jadwal ujian juga bisa memberikan efek psikologis pada siswa.

Permintaan maaf berkali-kali diucapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh atas tertundanya Ujian Nasional pada 11 provinsi di tanah air. Diduga karena kesalahan teknis percetakan soal ujian, maka UN diundur hingga Kamis 18 April mendatang.

Kini percetakan yang lalai hingga menyebabkan terlambatnya distribusi soal UN terancam mendapatkan sanksi. Salah satu perusahaan percetakan soal ujian yang belum selesai mendistribusikan lembar soal dan jawaban di daerah, yakni PT Ghalia Indonesia Printing menolak disalahkan.

"Apa yang kami terima itu telat. Data yang seharusnya kami minta ke Diknas itu kan 60 hari, sedangkan ketika itu baru bisa mencetak itu 25 hari," Khamil Zaki Legal PT Ghalia Indonesia Printing kepada Liputan 6 SCTV di Jakarta, Senin (15/4/2013).

Meski UN diundur, Mendikbud meyakinkan bahwa tidak akan terjadi kebocoran soal. Namun pengamat pendidikan Alois Agus Nugroho berpendapat lain.

Mundurnya jadwal ujian dapat membuka peluang terjadinya sejumlah pelanggaran, termasuk soal bocor. Selain itu, tertundanya jadwal ujian juga bisa memberikan efek psikologis pada siswa.

"UN siapa yang menentukan, yang menilai perusahaan itu? Tetap harus ada yang bertanggung jawab. Harus menuntut tanggung jawab pada pihak yang menyelenggarakan ujian negara itu," ujar Alois.

11 provinsi yang mengalami pengunduran jadwal ujian nasional adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini