Sukses

Anggaran Sodetan Kali Ciliwung Disetujui, Ahok: Kita Senang

Wagub DKI Jakarta Ahok mengaku senang karena Banggar DPR dan Kemenkeu telah menyetujui anggaran pembangunan sodetan Kali Ciliwung.

Badan Anggaran (Banggar) DPR dan Menteri Keuangan Agus D.W Martowardojo baru saja menyetujui anggaran penanggulangan bencana sepanjang 2013 yang mencapai Rp 1,64 triliun. Sebanyak Rp 645 triliun akan digunakan untuk pembangunan sodetan Kali Ciliwung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku senang dengan keputusan tersebut dan Pemprov DKI telah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat.

"Sudah, PU sudah koordinasi. Artinya itu kan kita senang kan, secara sodetan itu di dalam APBN Perubahan segera bisa direalisasikan," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (15/4/2013).

Dengan adanya persetujuan tersebut, diharapkan sodetan Kali Ciliwung dapat diselesaikan sekitar 2 tahun untuk membantu menanggulangi banjir di kawasan Ibukota. Tetapi secara teknis Ahok menyatakan kurang mengetahui sebab hal itu merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (PU) beserta Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI.

"Bisa diselesaikan kurang lebih 2 tahun. Jadi tahun depan bisa segera dilakukan. Tapi aku enggak tahu, teknisnya itu PU. Tentunya PU, tapi biasanya tender," jelasnya.

Sodetan Kali Ciliwung tersebut nantinya dihubungkan dengan Kanal Banjir Timur (KBT). Artinya, apabila ada musibah banjir lagi, maka KBT dapat dimanfaatkan untuk menampung debit air yang disalurkan dari terowongan Kali Ciliwung.

"Iya, Kali Ciliwung akan diseimbangkan dengan KBT. KBT kan dulu agak kering. Nanti beban kita ke tengah makin kurang, makin bagus," ucapnya.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudi Siahaan, pihak PU tinggal menunggu pencairan dana dan segera melaksanakan pembangunan sodetan. Sebelumnya akan dilakukan pelelangan atau tender untuk desain sodetan Kali Ciliwung.

"Selanjutnya proses pelelangan dilakukan oleh PA (Pengguna Anggaran) dan panpel di Kementerian PU untuk detil desain dan pelaksanaanya," tutur Manggas. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini