Sukses

Media Massa Mayoritas Menyorot Konflik Internal Partai

Konflik internal parpol sering diberitakan. Demokrat menempati presentase tertinggi

Jelang 2014, Pol-Tracking Institute melakukan survei terhadap 12 partai politik yang resmi dinyatakan KPU maju dalam pemilihan umum. Dengan dasar penyeleksian pada media massa nasional, rating online, TV berita, serta kepemilikan media, survei yang diadakan sepanjang Februari-Maret 2013 itu menilai Demokrat adalah parpol yang paling sering diberitakan 15 media cetak, online, dan elektronik di Indonesia.

Lembaga survei tersebut menemukan Partai Demokrat menyita 59,4% dari 6205 pemberitaan di media, posisi itu di atas PKS (15,9%) dan Partai Hanura (4,8%). Penilaian terhadap survei tersebut secara umum membahas seputar partai politik dan calon presiden yang maju dalam bursa pemilu 2014.

"Kami memonitoring berita parpol, 12 partai peserta pemilu. Posisi pertama adalah Demokrat, kemudian PKS, dan Hanura," kata Direktur Riset Pol-Tracking Institute Arya Budi di Jakarta, Minggu (14/4/2013).

Sementara itu, jelang musim pemilu, Pol Tracking Institute menilai parpol saat ini lebih disibukkan dengan agenda internalnya. Dari 12 parpol, media massa lebih banyak menangkap pemberitaan terkait dengan kisruh internal partai yang besaran presentasenya mencapai 25% dan pemberitaan terkait kasus hukum yang melibatkan kader partai, sebesar 22%.

"Mengapa Demokrat intens?  Banyak drama politik di Demokrat, seperti dorongan mundurnya Anas Urbaningrum dari posisi Ketua Umum, Dewan Pembina SBY, dan penetapan Anas sebagai tersangka," lanjut Arya.

Hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan dan optimalisasi fungsi kepartaian malah tak marak diberitakan. Media massa hanya 12% memberitakan kegiatan partai, 19% soal kebijakan politik partai, dan kinerja parpol hanya diberitakan sebesar 4%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.