Sukses

Dahlan Iskan: Saya Akan Follow Akun Twitter Pak SBY

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan segera menjadi pengikut akun @SBYudhoyono milik Presiden SBY. Dia memuji langkah SBY untuk semakin dekat dengan masyarakat.

Bergabungnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di jejaring sosial Twitter mengundang banyak kalangan untuk ikut berbagi kicauan dengan sang presiden. Tak terkecuali Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, yang menyatakan segera menjadi pengikut akun @SBYudhoyono milik Presiden SBY tersebut.

"Saya sudah dengar Pak SBY punya Twitter, tapi belum sempat nge-twitt. Rencananya saya akan follow akun Pak SBY," kata Dahlan di ruangan kerjanya, usai menggelar sepeda sehat, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu (14/4/2013).

Menurut Dahlan, keputusan Presiden SBY membuat akun Twitter merupakan langkah yang positif karena bisa menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada publik. "Menurut saya, pejabat itu perlu aktif di jejaring sosial, apakah itu Twitter, Facebook, dan lainnya. Tapi Twitter saya rasa cukup asyik dan mengena," ujar Dahlan.

Dahlan pun memberi sedikit masukan, agar Twitter itu dikelola sendiri, jangan diberikan kepada orang lain. "Sebaiknya Twitter jangan dikendalikan orang lain. Karena follower pasti akan tahu dan mempertanyakannya. Kalau dioperasikan orang lain lebih baik tidak punya," ujarnya.

Karena itu, dia menyarankan Presiden SBY mengoperasikan sendiri akun Twitter-nya. "Jangan diserahkan ke tim, apalagi pakai mesin untuk memuji atau meningkatkan follower sebanyak-banyaknya. Itu akan mendapat respon negatif," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden SBY resmi mengkatifkan akun @SBYudhoyono pada Sabtu (13/4) pagi, namun baru pukul 17.25 WIB melakukan twitt pertamanya dengan menulis "Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia Twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*.

Kicauan pertama tersebut langsung mendapat tanggapan. Menurut pantauan, hingga Minggu pagi atau sekitar 24 jam kemudian, pengikut akun @SBYudhoyono sudah mencapai 429.801 follower.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini