Sukses

Caleg Popular Dinilai Lebih Berpeluang Dari Incumbent

Tokoh yang popularitasnya tinggi dinilai memiliki peluang yang labih besar untuk dipilih dibandingkan tokoh yang memiliki tingkat kapabilitas mumpuni.

Tokoh yang popularitasnya tinggi dinilai memiliki peluang yang labih besar untuk dipilih dibandingkan tokoh yang memiliki tingkat kapabilitas mumpuni. Hal itu juga berlaku pula dalam keterpilihan calon anggota legislatif (caleg).

"Saya melihat popularitas masih menjadi hal yang penting dalam nyaleg," ucap Direktur Advokasi dan Monitoring Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Ronald Rofiandi, dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2013).

Menurut Ronald, tidak dapat dipungkiri bahwa pemilih masih melihat kepopularan seseorang dibandingkan apa yang mampu orang tersebut lakukan atau yang tidak mampu dilakukan. Berangkat dari anggapan itu, Ronald mengritik langkah Demokrat yang akan mengusung caleg incumbent.

"Yang incumbent seharusnya tidak bisa dijadikan caleg lagi, harusnya ada evaluasi," katanya.

"Incumbent seharusnya tidak dijagokan untuk jadi caleg, agar dipilah mana yang potensial dan muncul tokoh baru," imbuh Ronald. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.