Akun Twitter SBY @SBYudhoyono? Istana: Tunggu Pengumuman Beliau

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana membuat akun Twitter pribadi. Namun, pagi ini, sebuah akun dengan nama @SBYudhoyono ramai diperbincangkan.

Meski demikian, belum ada kepastian, apakah akun yang sudah mendapat tanda centang dan tulisan "Verified Account" tersebut resmi akun pribadi SBY. Akun itu aktif sejak 27 Maret 2013 dan sampai tulisan ini dibuat, akun itu sudah memiliki 32.472 followers.

Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, belum mau berkomentar banyak. "Beliau akan mengumumkan sendiri akun Twitternya. Jadi kita tunggu saja," kata Julian saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/4/2013).

Julian pun meminta masyarakat bersabar dan tidak berspekulasi mengenai nama akun twitter SBY. Meski saat ini sudah ada akun @SBYudhoyono. "Sebaiknya kita dengar langsung dari Bapak, dan saya belum bisa konfirmasi soal akun itu," ujarnya.

Selain akun @SBYudhoyono, lembaga kepresidenan juga sudah memiliki akun @istanarakyat. Akun ini dibuat untuk berinteraksi dengan masyarakat, sekaligus memperlihatkan aktivitas yang dilakukan Presiden di dalam Istana Kepresidenan.

Sebelum SBY berkicau, 2 anak dan 2 menantunya sudah terlebih dahulu memiliki akun twitter. Bahkan akun twitter milik Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono sudah mendapat tanda centang dan tulisan "Verified Account" dari Twitter.

Agus memiliki akun Twitter @AgusYudhoyono, sementara Ibas memiliki akun @Edhie_Baskoro. Dua menantu SBY pun kini juga sudah memiliki akun Twitter. Annisa Pohan memiliki akun di @AnnisaPohan, sedangkan Aliya Rajasa memiliki akun resmi @aliyarajasa.

Sementara itu, saat ini juga sudah ada 24 akun yang mengatasnamakan Presiden SBY. Antara lain @presidenSBY, @InfoPresidenSBY, dan @S_B_Yudhoyono.


Siap di-Bully

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, menjelaskan, memiliki akun Twitter merupakan upaya SBY untuk mencegah diskoneksi dengan realitas. Dan SBY, menurut dia, siap menerima berbagai kritikan, termasuk bully.

"Menerima kritik tajam dari followers adalah bagian dari upaya memelihara koneksi itu. SBY menerima semua konsekuensi itu. Termasuk yang terburuk dari semuanya. Yaitu, ia harus melayani ocehan dan celotehan. Dari yang lucu tetapi kurang relevan hingga sinisme yang ekstrem," ujar Daniel.

Menurut Daniel, SBY sudah bertekad untuk menjadi bagian dari netizen guna memperdalam demokrasi dan memberi makna yang lebih sejati untuk membangun kepercayaan dan kerja sama di antara warga Indonesia, bahkan warga dunia. (Ary)