Sukses

Keluarga Korban: Ada Skenario Sistematis Dalam Kasus LP Sleman

Mereka mempertanyakan alasan polisi memindahkan para tersangka pembunuhan anggota Kopassus Serka Heru Santoso itu.

Keluarga dari 4 korban penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, menilai pemindahan yang dilakukan polisi dari Polda DIY ke lapas merupakan suatu kesalahan. Mereka pun mempertanyakan alasan polisi memindahkan para tersangka pembunuhan anggota Kopassus Serka Heru Santoso itu.

"Pemindahan yang dilakukan kepada saudara kami seperti teroris, saat dipindahkan dari tahanan Polda ke Cebongan pakai barracuda. Memangnya saudara kami ini teroris, bukan kan?" cetus Victor Mambait yang merupakan kakak kandung dari Yohanis Juan Mambait, ketika memberikan paparan kepada Kompolnas, di kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2013).

Pihak keluarga korban juga menyayangkan pengamanan yang minim di Lapas Cebongan sehingga terjadi adanya tindakan penembakan tersebut. "Kenapa dipindahkan ke Lapas Cebongan, pengamanan di sana tidak baik. Kenapa tidak dilakukan pengaman pada saat itu?" tambahnya.

Keluarga korban juga menilai pemindahan tahanan yang dilakukan pihak kepolisian merupakan sebuah skenario yang disengaja oleh Polda DIY. Ia menilai mantan Kapolda DIY Brigjen Pol Sabar Rahardjo yang paling bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut.

"Kami melihat ada sebuah skenario yang sistematis dalam pemindahan tahanan dari polda ke lapas. Dan menurut kami Kapolda DIY paling bertanggung jawab atas pemindahan ini," kata Victor. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.