Sukses

Mengganti Kapolri, DPR: Apa Kesalahan Timur Pradopo?

Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mempertanyakan kebijakan yang akan dijalankan Presiden SBY terkait rencana mengganti Kapolri dan Panglima TNI.

Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mempertanyakan kebijakan yang akan dijalankan Presiden SBY. Karena dalam laman setkab.go.id, SBY menyebutkan akan mengganti Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada Agustus atau September nanti.

"Apa kesalahan Timur Pradopo? Kasus Cebongan juga bukan kesalahan Kapolri. Kalau mau mengganti, seharusnya ditunjukan kegagalan Kapolri ini," jelas Yani di sela-sela acara Milad ke-15 PKS bertajuk 'Membangun Demokrasi untuk Kesejahteraan' di Aula Birawa, Kompleks Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Menurut Yani, Kapolri tidak perlu diganti dalam waktu dekat. Seharusnya habiskan dulu masa jabatan kedua Jenderal Bintang 4 itu.

"Karena (kalau diganti) nanti bisa terpecah, seperti kemarin terjadi komplikasi saat pencalonan Kapolri baru," ucapnya.

Terkait Kompolnas yang sudah menyiapkan 8 nama calon Kapolri baru, Yani juga mempertanyakan langkah tersebut. "Kompolnas silakan saja siapkan nama. Tapi apa kepentingannya sudah siapkan nama? Jangan-jangan berisi muatan politik," ujar Yani.

Sebelumnya, dalam wawancara yang dilakukan di Wisma Negara, SBY menyebutkan Kapolri perlu diganti dengan figur baru yang cakap dan bisa menjalankan tugas. Tidak hanya mengamankan Pemilu 2014, tapi juga berbagai gangguan keamanan.

"Saya tidak menyatakan seperti itu (tidak puas dengan Kapolri). Permasalahan yang menyangkut keamanan masyarakat memang kompleks, tidak mudah menyalahkan Kapolri," tutur SBY seperti dikutip dari laman Setkab. (Edo/Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini