Sukses

Surya Paloh: NasDem Posisi 4 Pemilu, Goodbye Capres

Partai NasDem hanya akan mengusung calon presiden jika memenangkan pemilihan umum.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan partainya akan mengusung kader internal sebagai calon presiden. Syaratnya, NasDem harus memenangkan Pemilihan Umum 2014.

"Kalau partai ini pemenang pemilu, bisa siapa saja dari kalangan internal untuk maju sebagai capres. Tapi dengan syarat partai ini menjadi pemenang pemilu," kata Surya Paloh di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Namun, jika tidak berhasil memenangkan pemilu, partai yang pertama kali akan mengikuti pemilu pada tahun 2014 ini akan berfikir ulang untuk mengusung capres sendiri. Bahkan jika NasDem menempati posisi kedua sekalipun.

"Kalau partai ini di nomor 2, kami lihat, pikir-pikir dulu sebelum bertanding. Kalau nomor 3 kemungkinannya tipis untuk partai ini ikut dalam pencapresan, dan kalau berada di nomor 4 ya goodbye, dan seterusnya. Jadi ini konsep politik partai NasDem," katanya.

Jadi, sambung dia, ketika posisi Partai NasDem berada di nomor 4, maka secara otomatis tidak ada capres dan cawapres. NasDem akan mempertimbangkan untuk mendukung calon presiden yang diusung partai lainnya. "Jadi NasDem berkeinginan, tapi kami mendukung yang lebih baik dan tepat," ujar Paloh.

Namun yang penting saat ini, NasDem akan berjuang untuk memenangkan pemilu. Paloh optimis partainya bisa maraup suara yang signifikan dalam Pemilu 2014 mendatang. "Karena survei-survei mengatakan bahwa posisi NasDem belum signifikan karena ada yang bilang bahwa kami di posisi 5 dan 4. Target kami menang pemilu, untuk  DPR targetnya 130 kursi," katanya.

Tak Konvensi

Bos Media Grup itu menegaskan, Partai NasDem tidak akan ikut-ikutan menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden seperti yang akan digelar Partai Demokrat. Dia mengklaim ide konvensi itu ditelurkannya saat masih menjadi politisi Partai Golkar.

"Berarti saya mengulangi seperti yang di Golkar dulu dong, saya yang melahirkan konvensi, gagasan dan ide seorang Surya Paloh yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai NasDem," tutur dia.

Dia menambahkan, saat ini mekanisme konvensi tidak cocok bagi NasDem untuk mencari calon presiden. Sebab, dinilai kurang efektif untuk mendapat calon yang kredibel. "Karena apalah artinya kalau itu tidak membawa daya efektifitas. Situasi dan tantangan saat ini saya rasa berbeda," kata Paloh. (Eks).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.