Dicecar Soal Outsourcing BUMN, Dahlan Iskan: Ya Enggak Apa-apa

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku tak keberatan dirinya dipanggil dan dicecar beberapa anggota Komisi IX DPR dalam rapat kerja gabungan, yang membahas mengenai nasib pekerja dan buruh outsourcing perusahaan-perusahaan BUMN. Dia tetap optimistis semua kemelut itu bisa teratasi.

"Ya enggak apa-apa. Memang BUMN harus menjadi contoh kok. Jadi aku optimis ini bisa diselesaikan," ujar Dahlan usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR dan Menakertrans di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Bagi dia, BUMN dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk mengubah manajemen rekrutmen dan sistem kerja para pekerja yang hingga saat ini masih berstatus outsourcing. Dahlan pun berharap, dengan dibentuknya Panja Karyawan BUMN oleh Komisi IX DPR dapat membawa kesejahteraan bagi para pekerja ke depannya.

Sikap Dahlan ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning yang juga memimpin raker gabungan itu. Dahlan dinilai kooperatif dan memahami masalah yang saat ini menerpa para pekerja BUMN.

"Jadi tadi Pak Dahlan juga prihatin bahwa buruh-buruh itu ditenderkan dalam sistem outsourcing. Jadi saya apresiasi lah karena dia ternyata memahami masalah ini," ujar Ribka.

Politisi PDIP ini pun mendukung langkah Dahlan yang ingin menjadikan pembenahan manajemen dan sistem rekrutmen pekerja BUMN yang lebih baik dan manusiawi sebagai contoh bagi perusahaan lain.

"Iya saya dukung. Ya mudah-mudahan dengan adanya interaksi antara Komisi IX dengan Menteri BUMN dan Menakertrans itu bisa menghasilkan keputusan yang bagus. Dan beliau malah mengusulkan dibentuk panja dan dia bersedia akan menjadi narasumber dalam rapat panja nanti," pungkas Ribka. (Ndy)