Sukses

Jokowi Ingin Berlakukan Sertifikasi Halal Restoran di Jakarta

Jokowi mengatakan, setiap restoran tidak wajib meminta sertifikasi halal. Hal ini hanya bersifat anjuran.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan telah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberlakukan sertifikasi halal bagi restoran dan rumah makan di ibukota. Upaya yang dilakukan tersebut untuk memancing wisatawan datang ke Jakarta.

"Ada keinginan wisatawan ke Jakarta yang kita tangkap mereka ingin sebuah keyakinan. Memastikan restoran ini halal. Mereka minta diberi altenatif pilihan. Karena saya muslim saya ingin masuk ke restoran yang halal," ujar Jokowi.

Hal tersebut dikatakan Jokowi usai membuka acara sosialisasi sertifikasi halal bagi restoran dan rumah makan yang dilakukan oleh MUI dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Untuk menangkap permintaan tersebut, Jokowi kemudian mengajak MUI. Nantinya, usai Sosialisasi ini, setiap restoran yang mengajukan permohonan sertifikasi akan diberikan label halal dari MUI.

"Tandanya siapa yang mengontrol restoran itu halal atau tidak, itu sebabnya kita mulai dari satu setengah bulan yang lalu dengan MUI dan ini dimulai dengan sosialisasi kemudian yang ingin mendapatkan itu, akan ditempel dengan stiker label halal," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, sertifikasi yang ditawarkan kepada pengusaha restoran tersebut merupakan pilihan yang ditawarkan bagi pengusaha restoran untuk meyakinkan konsumen terhadap makanan yang disantap ketika berada di Jakarta.

"Ini sebuah proses melayani masyarakat baik dari luar maupun warga kita sendiri. Keinginan seperti itu yang harus cepat kita respon oleh sebuah kota," kata dia.

Namun demikian, Jokowi mengatakan, setiap restoran tidak wajib meminta sertifikasi halal. Hal ini hanya bersifat anjuran.

"Kalau ndak ada ya gak apa-apa, tidak wajib. Kan gimana pelanggannya. Kita kasih pilihan pada pelanggan. Ini tidak ada stiker halalnya, ya saya pilih yang lain," katanya. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.