Sukses

BNPB: Meski Kemarau, Banjir Masih Ancam Sejumlah Daerah

Anacaman banjir dan longsor meliputi Kabupaten Bandung dan Garut di Jawa Barat, Bojonegoro, Madiun, Sampang, Jawa Timur, hingga Aceh.

Meski sudah terjadi pergantian musim hujan ke kemarau, banjir dan longsor masih menjadi ancaman di beberapa wilayah di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kalau 11 daerah terancam dilanda banjir dan longsor.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui surat elektronik yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (9/4/2013).

"Meskipun telah memasuki masa transisi dari penghujan menuju kemarau, namun beberapa daerah di Indonesia masih mengalami banjir dan longsor," ujar Sutopo.

Ia menjelaskan, banjir terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut di Jawa Barat, Kabupaten Bojonegoro, Kota Madiun, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur. Daerah lain, Kabupaten Mamuju Utara di Sulawesi Barat, Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, Kabupaten Pandegelang di Banten, dan beberapa kabupaten di Provinsi Aceh.

"Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras dengan durasi cukup lama pada Sabtu 6 April hingga Senin 8 April," tutur Sutopo.

Sutopo menambahkan, banjir juga merenggut 1 korban jiwa di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Seorang nenek meninggal dunia akibat hanyut di Sungai Jabon akibat diterjang banjir bandang. Sedangkan di Kecamatan Soko dan Kecamatan Parengan, banjir merendam 450 rumah akibat meluapnya sungai Bengawan Solo. Di Kota Madiun banjir menggenangi lebih dari 500 rumah.

Sementara itu, banjir di Kabupaten Aceh Barat  mengakibatkan 12.314 keluarga atau sekitar 47.579 jiwa yang berasal dari 10 kecamatan atau 108 desa terendam banjir. Sebagian warga sudah kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa setelah banjir mulai surut.

Sutopo menambahkan, banjir di Kabupaten Bandung meliputi beberapa kecamatan, seperti di Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Majalaya, Katapang, Cangkuang, dan Banjaran.

"Di Bandung, hujan deras terjadi sejak Sabtu 6 April hingga Senin 8 April mengakibatkan banjir dengan ketinggian air mencapai 50 sampai 200 centimeter. Pengungsi di Bandung mencapai 945 keluarga, yaitu sekitar 3.550 jiwa, dimana beberapa diantaranya adalah balita dan manula. Saat ini, banjir di sebagian kecamatan sudah surut dan masyarakat telah kembali ke rumahnya," ungkapnya.

Sutopo menuturkan, banjir dan longsor juga terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu 6 April pukul 18.00 WIB, antara lain Kecamatan Labuan, Patia, Mandalawangi, dan Teluk.

Bencana itu mengakibatkan 1.400 kepala keluarga (KK) terendam banjir, 12 rumah tertimbun longsor, dan 2 jembatan rusak, akan tetapi tidak ada korban jiwa.

"Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat bencana. Posko tanggap darurat dan dapur umum juga telah didirikan. Bantuan juga terus disalurkan kepada korban," tukas Sutopo.(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.