Sukses

Bakal Ikut Konvensi Capres Demokrat? Ini Jawab Mahfud MD

Demokrat mengumumkan rencana menggelar konvensi untuk menentukan calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2014.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat mengumumkan rencana menggelar konvensi untuk menentukan calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2014.

Sejumlah nama disebut-sebut bisa jadi ikut serta, dari Prabowo Subianto, Dahlan Iskan, dan tak ketinggalan Mahfud MD. Saat dikonfirmasi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, belum membuat keputusan.

"Saya belum pada waktunya bicara ikut atau tidak ikut. Tapi yang jelas konvensi itu sebuah lompatan kebijakan yang bagus bagi Demokrat yang dibangun oleh Pak SBY," kata Mahfud saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (9/4/2013).

Mahfud juga menilai manfaat konvensi jauh lebih penting dibanding siapa figur yang ikut konvensi. Dia pun menilai terlalu dini bicara maju atau tidak dalam konvensi itu.

"Bagi saya tidak penting siapa yang ikut konvensi. Saya pribadi merasa terlalu dini bicara ikut atau tidak ikut, meskipun ide konvensi ini dimunculkan pada saat yang tepat," jelas Ketua Presidium Korps Alumi Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini.

Dia menambahkan, gebrakan konvensi ini akan sangat membantu Demokrat untuk bangkit setelah berdasarkan sejumlah survei, suaranya melorot dalam beberapa tahun terakhir. "Kan mereka sempat melorot, dan dalam survei dinilai akan turun. Konvensi itu bisa menolong partai Demokrat," ucap Mahfud.

Mahfud juga menilai kebijakan konvensi yang akan dibuka Demokrat bisa memberi tafsir baru terhadap Pasal 6 UUD 1945 yang berbunyi calon presiden dan wakil presiden diusung oleh parpol dan atau gabungan parpol. Dengan kebijakan konvensi di Demokrat, pengusung capres tidak hanya didominasi parpol, tapi juga melibatkan masyarakat.

"Ide yang dicetuskan Pak SBY Ini sangat bagus dan akan memberi dinamisasi konstitusi di Indonesia. Ini akan memberi tafsir baru terhadap pasal 6 UUD. Menurut saya sangat bagus sekali," tukas Mahfud. (Sah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.