Sukses

Polisi Belum Temukan Korban Lain Wakepsek Cabul

Proses penyelidikan dari keterangan-keterangan saksi masih terus dilakukan guna mendapatkan informasi baru. Penggalian informasi juga dilakukan untuk mencari tahu dugaan adanya korban lain.

Polisi belum menemukan adanya korban lain kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Taufan, mantan Wakil Kepala Sekolah SMA di Jakarta Timur. Taufan yang sudah berkali-kali membantah kasus asusila itu kini menjadi tersangka.

"Hingga kini dari data yang diterima dari satuan Kriminal Umum, korban dari tindakan asusila Wakepsek masih dari saksi pelapor, M (17)," kata Kepala Bagian Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di kantornya, Jakarta, Senin (8/4/2013).

Menurut Rikwanto, proses penyelidikan dari keterangan-keterangan saksi masih terus dilakukan guna mendapatkan informasi baru. Penggalian informasi juga dilakukan untuk mencari tahu dugaan adanya korban lain.

"Pemeriksaan serta penyelidikan dari keterangan saksi akan terus dilakukan. Jadi apabila nanti dalam perkembangannya muncul korban lain yang dilakukan hal oleh Wakepsek Taufan, maka akan kita lakukan pemeriksaan yang sama," tutup Rikwanto.

Kasus ini terungkap dari pencabulan ini sendiri terungkap dari pengakuan korban berinisial M (17). Siswi SMUN di Jakarta Timur itu melaporkan telah dipaksa melayani Taufan yang juga guru Biologi. "Pemeriksaan terhadap korban selalu akan dikonfirmasi kepada Taufan, yang diduga melakukan tindakan kekerasan seksual," ujar Rikwanto.

Taufan sudah membantah keras tuduhan kasus asusila. Meski tak lagi menjabat Wakil Kepala Sekolah, Taufan tak mengubah keterangannya. Taufan mengaku sudah dimintai keterangan kepala sekolah dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur.

Jika memang semua tuduhan itu tidak benar, dia berjanji akan melakukan klarifikasi dan pelurusan sebaik-baiknya. "Pada saat klarifikasi, tidak ada satu pun guru yang bisa membuktikan (kasus asusila)," kata Taufan saat memberikan keterangan pers di sekolah, Jakarta Timur pada 1 Maret lalu. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.