Sukses

Saksi Kasus Hambalang, Wamenkeu Kembali Diperiksa KPK

KPK dijadwalkan melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

KPK dijadwalkan melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Anny yang sudah beberapa kali diperiksa pada kasus tersebut akan memberi keterangannya sebagai saksi untuk 2 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Andi Alfian Mallarangeng dan Dedy Kusdinar.

"Yang bersangkutan sedianya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AM (Andi Alfian Mallarangeng) dan DK (Dedy Kusdinar)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/4/2013).

Mengenai pemanggilan itu, Anny hadir di Gedung KPK sekitar pukukl 10.00 WIB dengan mengenakan kemeja lengan panjang hitam dipadu celana hitan. Namun, Anny enggan berkomentar apa pun mengenai pemeriksaannya.

"Nanti ya, nanti saja," ucap Anny seraya memasuki ke lobi Gedung KPK.

Selain Anny, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Dwi Pudjiastuti Handayani selaku Direktur Anggaran II Ditjen Anggaran, Rudy Hermawan selaku Kasi Anggaran II E4 Ditjen Anggaran.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka berkaitan dengan kasus Hambalang. Mereka adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan mantan Kepala Biro Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta Ketua Kerja Sama Operasi Hambalang Adhi-Wika, Teuku Bagus Muhammad Noor adalah 3 orang tersangka yang menyalahgunakan wewenang. Kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 243,66 miliar.

Terkait penerimaan hadiah atau janji berkaitan dengan proyek Hambalang, nama Anas Urbaningrum selaku Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR kala itu dianggap menyalahgunakan jabatan sebagai penyelenggara negara. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini