Sukses

6 Kapolda Dimutasi, Kapolda DIY Dijabat Brigjen Pol Haka Astana

Selain Kapolda DIY, 5 Kapolda juga serah terima jabatan yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.

Kepolisian Republik Indonesia melakukan penyegaran dengan memutasi 6 posisi kapolda. Serah terima jabatan pun dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.

Dalam upacara di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/4/2013), Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Pol Sabar Rahardjo digantikan Brigjen Pol Haka Astana. Haka sebelumnya menjabat Kepala Biro Kajian dan Strategi Sumber Daya Manusia (SDM) Polri dan posisi itu kini ditempati Sabar yang hanya 10 bulan menjabat Kapolda DIY.

Selain Kapolda DIY, 5 kapolda juga melaksanakan sertijab yakni Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) dari Irjen Pol Iskandar Hasan kepada Irjen Pol Saud Usman Nasution. Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) dari Brigjen Pol Dewa Made Parsana kepada Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto. Dan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari kepada Brigjen Pol Noer Ali.

Selanjutnya, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Brigjen Pol Ricki Herbert Parulian Sitohang kepada Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana. Dan Kapolda Maluku Utara (Malut) dari Brigjen Pol Affan Richwanto kepada Brigjen Pol Machfud Arifin.

Dalam sambutannya, Timur mengatakan, sertijab merupakan hal yang biasa dilakukan dan didasarkan pada evaluasi kinerja serta peningkatan karir yang bersangkutan. "Tidak ada kaitan dengan hal-hal yang lain, tapi untuk performance tugas dan pelayanan kepada masyarakat," kata Timur.

Ia juga berpesan agar polisi selalu melakukan pendekatan dengan masyarakat dan memberikan rasa aman. Terutama untuk wilayah DIY.

"DIY merupakan daerah spesifik. Maka wujudkan kembali rasa aman dan bangkitkan kembali kepercayaan masyarakat," tukas Timur.

Sebelumnya, kabar santer penggantian Kapolda DIY itu terkait terungkapnya kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. 4 Tahanan yang merupakan tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus itu diberondong peluru oleh belasan anggota TNI AD Grup II Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasuro, Jawa Tengah. Penyerangan dilatarbelakangi balas dendam.(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini