Sukses

Rotasi Kapolda DIY dan Pangdam Diponegoro Terkait Kasus Sleman?

Pasca-terungkapnya kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Polri dan TNI Angkatan Darat (AD) merotasi anggotanya. Apakah terkait dengan kasus penyerangan di Lapas Cebongan?

Pasca-terungkapnya kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Polri dan TNI Angkatan Darat (AD) merotasi anggotanya. Sementara Polri mengganti Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), TNI AD memutasi Pangdam IV Diponegoro. Apakah terkait dengan kasus penyerangan di Lapas Cebongan?

"Mutasi adalah hal biasa di tubuh Polri. Sebagai penyegaran dan kebijakan dari pimpinan. Beliau (Kapolda DIY sebelumnya Brigjen Pol Sabar Rahardjo) sudah hampir 1 tahun di sini," kata Kepala Humas Polda DIY AKBP Anny Puji Astuti di Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu (6/4/2013).

"Surat telegram dari Kapolri sudah diterima kemarin siang dan serah terimanya Senin 8 April," imbuhnya.

Selain Kapolda DIY, lanjut dia, ada 5 Kapolda lain yang juga dimutasi, yakni Kapolda Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat.

Anny menuturkan, Sabar adalah sosok polisi yang dekat dengan masyarakat. Selama menjalankan tugasnya, Sabar menginstruksikan kepada anggotanya agar polisi tak boleh semena-mena terhadap rakyat.

"Kebijakan beliau agar polisi ojo dumeh, dan humanis," ujar Anny.

Sementara TNI AD melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Rukman Ahmad menyatakan pergantian Pangdam IV Diponegoro merupakan kebijakan yang diambil melalui proses evaluasi. "Pergantian jabatan di TNI AD berdasarkan evaluasi dan pembinaan organisasi," tutur Rukman.

Di sisi lain, Ketua Setara Institute Hendardi menyatakan pergantian pemimpin di dalam tubuh Polri dan TNI AD pasca-penyerangan Lapas Cebongan merupakan langkah yang tepat. Keduanya dinilai bertanggung jawab atas terjadinya kasus itu.

"Kemungkinan mereka juga akan menjadi terperiksa sesuai dengan prinsip tanggung jawab komando. Setidaknya dua pimpinan itu lalai untuk mencegah terjadinya kejahatan," kata Hendardi dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta.

Polri sendiri telah menunjuk Brigjen Pol Haka Astan untuk menggantikan Brigjen Pol Sabar Rahardjo sebagai Kapolda DIY. Sementara Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso diganti oleh Mayor Jenderal TNI Sunindyo.

Sebelumnya, kelompok penyerang bersenjata api yang berjumlah 11 orang memasuki Lapas Cebongan, Sleman pada Sabtu dini hari, 23 Maret lalu. Mereka kemudian mencari 4 tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus, Serka Heru Santoso.

Setelah menemukan sel tahanan keempatnya, para penyerang ini membunuh mereka. Empat korban yang dihabisi nyawanya di dalam sel itu yakni Dicky Sahetapy, Dedi, Aldi, dan Johan.

TNI AD telah mengakui 11 orang pelaku penyerangan merupakan anggota Grup II Kopassus Kartosuro. (Ant/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.