Sukses

Siswi SMP Korban Perkosaan Sempat Menghilang 3 Hari

ERS (14), siswi kelas 2 SMP di kawasan Jakarta Selatan, yang diduga menjadi korban pemerkosaan 10 pemuda, sebelumnya sempat menghilang dan tidak pulang selama 3 hari.

ERS (14), siswi kelas 2 SMP di kawasan Jakarta Selatan, yang diduga menjadi korban pemerkosaan 10 pemuda, sebelumnya sempat menghilang dan tidak pulang selama 3 hari. Hal itu disampaikan langsung oleh ibu korban berinisial S (44).

"3 hari nggak pulang. Dari 1 Maret 2013. Karena tidak pulang, saya lapor ke Polsek Pasar Minggu tanggal 3 Maret 2013," kata S ketika dihubungi Liputan6.com, Sabtu (6/4/2013).

Dia melapor setelah mendapat kabar dari TR, kakak kelas korban, dua hari setelah ERS tak ada kabarnya. "Dia bilang anak saya lagi sama cowok-cowok seram di Condet. Dengar seperti itu saya ketakutan dan khawatir," katanya.

S makin gundah ketika keesokan harinya ada berita mutilasi (dengen pelaku Benget Situmorang). "Dengar ada berita itu saya makin khawatir, jangan-jangan anak saya jadi korban," katanya.

Dia kemudian menyuruh keponakannya, D (25), untuk mencari korban dengan membawa kopian foto diri korban. "Ketemu hari itu di Condet, lagi dibonceng motor, terus D langsung kontak saya.  Itu tanggal 5 Maret, dini hari ketemunya," jelasnya.

S menuturkan, saat bertemu, korban langsung menangis dan memeluk dirinya. Dia melihat di leher sang anak banyak bekas kemerahan. Setelah ditenangkan, korban pun disuruh tidur. "Paginya dia cerita kalau habis diperkosa bergilir," jelas sang ibu.

Dia lantas kembali mendatangi Mapolsek Pasar Minggu untuk melaporkan kejadian itu. Karena lokasi kejadian di wilayah Polres Jakarta Timur, S diantar untuk membuat laporan.

Kini korban sudah tidak bersekolah lagi karena ketakutan dan malu dengan teman-temannya. "Dia juga jadi depresi dan sering bengong. Kalau malam sering teriak-teriak, mungkin kebayang-bayang terus," kata S.

Bahkan, ibu dan anak ini untuk sementara tidak tinggal di rumahnya di kawasan Pasar Minggu. "Karena malu sama omongan tetangga, pindah ke Citayam di tempat saudara," ujar S.(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini