Sukses

VIDEO: Omzet Jamu Ilegal di Jakarta Rp 2 Miliar Per Hari

Badan POM menemukan berbagai jamu ilegal di pasar tradisional di Jakarta.

Hati-hati bagi Anda yang gemar mengonsumsi jamu. Teliti dan pastikan jamu yang Anda minum adalah produk asli. Sebab, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sejumlah merek jamu ilegal yang diproduksi di Tangerang, Banten.

Selain kandungannya berbahaya, proses produksi jamu ilegal itu juga tidak memenuhi standar kesehatan. Kotor dan sembarangan. Begitulah proses produksi jamu tradisional merek Jawa Ayu. Merek itu merupakan salah satu dari sejumlah produk jamu ilegal yang diproduksi di Kampung Cibadak, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Tangerang.

Ada pula jamu merk Madu Klenceng, Pegelinu Mahkota Dewa, Obat Herbal Pegel Linu Asam Urat Klanceng. Jamu-jamu itu mengandung phenylbutazon. Phenylbutazon memang merupakan obat untuk mengatasi pegal-pegal, namun dosisnya harus tepat. Jika tidak, obat ini justru bisa menyebabkan gagal ginjal.

Selain itu, ada juga jamu Gali-gali Stamina dan jamu Amat yang mengandung sildenafil yang berlebihan. Sildenafil merupakan obat kuat bagi pria.

Untuk meyakinkan konsumen, pabrik ilegal ini pun mencantumkan nomor izin yang seolah-olah dikeluarkan oleh Badan POM.

Dalam sehari, pabrik ini mampu menghasilkan 24 ribu bungkus jamu ilegal dengan omset hampir Rp 2 milliar. Jamu ilegal itu dipasarkan ke pasar tradisional di Jakarta dan sekitarnya. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini