Sukses

Tahanan Lapas Sleman Meninggal Dunia, Trauma Penyerangan?

Napi tersebut ditemukan tidak bernyawa di sel A5 -- 1 blok dengan sel yang menjadi tempat penyerangan anggota Kopassus terhadap 4 tahanan.

Seorang tahanan Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia. Narapidana bernama Jumar tersebut ditemukan tidak bernyawa di sel A5 Blok Anggrek -- 1 blok dengan sel yang menjadi target penyerangan anggota Kopassus terhadap 4 tersangka penganiayaan Serka Heru Santoso.

Apakah Jumar meninggal karena trauma penyerangan lapas? Kepala Lapas Cebongan Sukamto Harto membantahnya. Menurutnya, Jumar meninggal lantaran sakit asma. Jumar juga bukan saksi penyerangan lapas.

"Enggak ada kaitannya sama peristiwa penyerangan. Dia bukan salah satu saksi dari peristiwa itu," ungkap Sukamto di Sleman, DIY, Jumat (5/4/2013).

Dijelaskan dia, Jumar ditemukan meninggal di sel A5 pada Jumat dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika itu, petugas menemukannya sudah tak bernyawa. 

"Dia adalah tahanan titipan Kejaksaan Negeri Sleman dalam kasus kecelakaan lalu lintas. Dia baru dikirim tanggal 26 Maret. Beberapa hari setelah penyerangan pada 23 Maret," ujar Sukamto.

Pantauan Liputan6 SCTV, tim Inafis Polda DIY telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi korban. Selanjutnya, korban langsung dibawa ke Kretek, Bantul, untuk dimakamkan di tempat asalnya. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.