Sukses

Ahok: Studi Banding Repot! Pak Dubes Saja ke Sini

"Enggak perlu studi banding. Tapi dubesnya yang ke sini. Bikin capek Pak Dubes RI saja terima tamu terus di sana," tutur Ahok.

Ide cemerlang merasuki Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok pasca-menerima kedatangan duta besar Indonesia untuk beberapa negara yang silih berganti bertandang ke Balaikota, Jakarta. Hemat waktu, hemat biaya untuk mempelajari program-program negara lain, tanpa harus studi banding ke luar negeri.

"Enggak perlu studi banding. Tapi dubesnya yang ke sini. Bikin capek Pak Dubes RI saja terima tamu terus di sana," tutur Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjut Ahok, dapat menghemat waktunya untuk belajar mengenai program-program di negara lain. "Jadi kami minta seluruh dubes Indonesia di dunia pas kembali ke Jakarta, kami minta bantuan tolong mampir, jelaskan kepada kami," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Jadi kami bisa belajar langsung. Mengelola kota Jakarta dengan pengalaman seluruh dunia. Itu yang kita harapkan," imbuh Ahok.

Menurut Ahok, 7 hari studi banding ke luar negeri, misalnya ke Jerman, belum efektif dibandingkan dengan Dubes RI yang bertahun-tahun tinggal di sana dan menjelaskan tentang negara itu ketika kembali ke Indonesia.

"Beliau (dubes) kembali lagi ke negara sana. Bicara dengan walikota sana soal permasalahan seperti sampah. Bicara dengan investor langsung. Apa yang kita kerjakan jadi cepat. Kalau kita yang pergi pulang ke sana apa? Repot!" cetus Ahok.

Sebelumnya, Dubes RI untuk Jerman Eddy Pratomo dan Dubes RI untuk Prancis Rezlan Ishar
Jenie menyambangi Balaikota sore tadi. Kedatangan keduanya terkait kerjasama pariwisata serta manajemen sampah dan air. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini