Sukses

Kompolnas: Polisi Bali 'Pemalak' Turis Bisa Dipecat Tak Hormat

Selama ini polisi di Bali dikenal bersih.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan adanya polisi di Bali yang menilang turis asal Belanda dan 'memalaknya'. Sebab, selama ini polisi di Bali dikenal bersih.

"Polisi Bali itu termasuk baik, dari segi dukungan budaya masyarakat itu cukup ringgi. Artinya kalau dari segi individunya itu ada saja yang menyimpang, maka seperti nila setitik rusak susu sebelangga," ujar anggota Kompolnas Adrianus Meliala kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Menurutnya, apa yang dilakukan anggota Polres Badung, Bali itu merupakan perkara administratif dan pelanggaran kode etik. Propam Polda Bali pun harus merespons aksi polisi 'pemalak' yang terekan dalam video yang beredar di Youtube itu.

"Kalau ketahuan orangnya bisa disidang disiplin kemudian kode etik. Kalau sanksi administratif itu bisa 3 minggu disel, kalau kode etik itu bisa diskors turun pangkat atau sekolah lagi, bahkan bisa diberhentikan dengan tidak hormat," kata Adrianus.

Sebelumnya, dalam sebuah video di laman Youtube yang diunggah oleh akun gil4sekali pada 1 April menunjukkan seorang polisi meminta uang Rp 200 ribu kepada turis asal Belanda bernama Van Der Spek. Dalam video berdurasi 4 menit 49 detik itu seolah-olah Spek sengaja mengorek keterangan dari polisi yang tengah berjaga di Pos Lio Square itu.

Selain itu, polisi tersebut juga mengajak sang turis yang diketahui sebagai wartawan media Belanda itu minum bir di dalam Pos Polisi.

Kejadian itu diakui Kapolres Badung AKBP Komang Suarthana dilakukan anak buahnya pada 6 bulan yang lalu. "Kejadiannya 6 bulan yang lalu, tapi baru masuk Youtube tanggal 1 April," kata Komang. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.