Sukses

Polisi Bali 'Pemalak' Turis Terancam Hukuman Berat

Polda Bali tengah menginvestigasi anggota yang melakukan 'pemalakan' terhadap turis asal Belanda. Aksi itu direkam dan diunggah di laman Youtube.

Polda Bali tengah menginvestigasi anggotanya yang melakukan 'pemalakan' terhadap turis asal Belanda yang rekamannya diunggah di laman Youtube. Jika ada polisi yang meminta uang kepada turis seperti dalam video di dunia maya itu, Polda Bali akan menjatuhkan hukuman berat.

"Kami masih investigasi. Tindakan itu termasuk pelanggaran berat," kata Wakapolda Bali I Ketut Untung Yoga Ana kepada Liputan6.com, Rabu (3/4/2013).

Polisi, kata Yoga, dilarang melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sementara, perilaku polisi seperti yang diunggah di laman Youtube itu termasuk pelanggaran aturan tersebut. "Kalau terbukti, hukumannya akan berat," ujar mantan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri itu.

Perwira tinggi yang sedang dipromosikan menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) itu memastikan Polda Bali akan menangani kasus ini dengan serius. "Kapolda telah menginstruksikan langsung agar masalah ini diinvestigasi dengan segera," tutur Yoga.

Dalam sebuah video di laman Youtube yang diunggah oleh akun gil4sekali pada 1 April menunjukkan seorang polisi meminta uang Rp 200 ribu kepada turis asal Belanda bernama Van Der Spek. Dalam video berdurasi 4 menit 49 detik itu seolah-olah Spek sengaja mengorek keterangan dari polisi yang tengah berjaga di Pos Lio Square itu.

Tidak diketahui siapa polisi yang berada di pos Lio Square itu. Yang jelas, polisi yang berseragam dan mengenakan rompi hijau itu fasih berbahasa Inggris. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.