Sukses

Video Polisi Bali 'Pemalak' Turis Beredar di Youtube

Sebuah video oknum polisi di Bali yang 'memalak' turis asal Belanda beredar di Youtube. Video berdurasi 4 menit 49 detik itu diunggah oleh akun gil4sekali pada 1 April.

Sebuah video oknum polisi di Bali yang 'memalak' turis asal Belanda beredar di Youtube. Video berdurasi 4 menit 49 detik itu diunggah oleh akun gil4sekali pada 1 April.

Tidak diketahui siapa polisi yang berada di Pos Lio Square itu. Yang jelas, polisi yang berseragam dan mengenakan rompi warna hijau itu fasih berbahasa Inggris.

Di pos polisi itu, sang oknum polisi berusaha menunjukkan kesalahan yang dilakukan oleh turis bernama Van Der Spek. Turis pengendara motor itu tidak memakai helm, tak membawa SIM pula.

Polisi pria itu pun menjelaskan bahwa pelanggaran itu bsia dibawa ke Pengadilan Negeri Denpasar. Polisi itu mengatakan, jika dibawa ke pengadilan, kasus pelanggaran lalu lintas ini akan menghabiskan biaya sebesar Rp 1,25 juta. "Jika Anda ingin membayar di sini, Rp 200 ribu," kata polisi itu.

Tak cukup sampai di situ, sang polisi meyakinkan sang turis bahwa dengan harga itu, kasus pelanggaran lalu lintas itu tidak perlu dibawa ke pengadilan.

Uang pecahan Rp 50 ribu pun diberikan oleh Spek. Dan sang polisi memberikan jaminan hari itu tidak akan menilang Spek lagi di wilayahnya. "Besok, ingat pakai helm," kata sang polisi sambil menjabat tangan sang turis.

Adegan terus berlanjut. Sang turis yang keluar pos menuju ke motornya, namun sang polisi mengikutinya dari belakang. Setelah polisi itu bertanya tujuan Spek. Turis itu pun menjawab akan membeli bir.

Mendengar jawaban Spek, sang polisi kembali mengajak turis itu kembali ke pos. Uang yang diserahkan Spek kembali diambil oleh polisin itu. "Rp 100 ribu untuk buat beli bir, Rp 100 ribu buat pemerintah saya," tutur polisi itu.

Polisi tersebut kemudian keluar pos. Saat kembali ke posnya, polisi itu membawa satu plastik berisi beberapa botol bir. Di dalam pos, polisi itu sempat unjuk kebolehan di depan Spek dengan membuka tutup botol menggunakan giginya.

'Pesta kecil' minum bir pun dimulai. Saat itu, satu teman dari polisi itu juga masuk ke pos. "Jika ada masalah lagi, panggil saya di sini," ujar polisi tersebut.

Spek sepertinya sengaja mengorek keterangan dari polisi itu. Dia bertanya berapa banyak uang yang dihasilkan oleh polisi tersebut pada hari itu. Dan apakah dirinya menjadi orang yang paling besar memberikan uang.

Polisi itu menjawab bahwa hari itu telah 3 kali meminta uang pada pengguna jalan. Dan Spek bukan orang pemberi uang terbesar.

"Kamu terbaik nomor 2. Pertama Rp 300 ribu, setelah itu Anda, dan nomor tiga Rp 100 ribu," ujar polisi itu. Mereka pun berpisah.

Terkait video itu, Wakil Kapolda Bali Brigjen I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan segera melakukan investigasi. "Sedang diinvestigasi oleh polda, belum ada hasil," kata Yoga kepada Liputan6.com, Rabu (3/4/2013). (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini