Sukses

Yusril : Penggunaan Bendera GAM Tidak Etis

Usulan Pemerintah Provinsi Aceh terhadap Bendera dan Lambang Aceh yang baru ternyata menuai kontroversi, karena bendera dan lambang yang diusulkan itu rencananya bakal menggunakan lambang organisasi separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Perihal Usulan Pemerintah Provinsi Aceh terhadap Bendera dan Lambang Aceh yang baru dan menuai kontroversi karena bakal menggunakan lambang organisasi separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dinilai tak etis oleh Yusril Izha Mahendra. Hal itu disampaikannya berdasarkan hasil pertemuan di Helsinki, Finlandia pada 17 Desember 2012.

"Pada waktu pertemuan di Helsinki waktu itu, bahwa Aceh boleh mempunyai lambang dan bendera Aceh yang mencerminkan kebudayaan Aceh tapi tidak melambangkan kedaulatan Aceh. Kemudian setelah adanya usulan tersebut Pemprov Aceh dan Gubernur Aceh menuangkan usulan tersebut di dalam Qanun (Perda) Aceh. Pada waktu menyusun Perda itulah perwakilan dari Pemrov dan Gubernur Aceh sempat berkonsultasi dengan kami. Saya kan bersama Pak Jusuf Kalla dan teman-teman yang lain, mewakili pemerintah dengan membahas pertemuan itu. jadi kita memiliki semangat itu, dan menuangkannya dalam undang-undang," kata Yusril saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (2/4/2013).

Lanjut Yusril, dalam pertemuan yang membahas tentang penggunaan bendera GAM sebagai bendera Aceh itu dirinya menganggap penggunaan lambang bendera itu tidak etis dan tidak mewakili rakyat Aceh. Ia justru lebih menyarankan untuk menggunakan lambang senjata khas Aceh yakni rencong untuk dijadikan lambang bendera Aceh.

"Dalam pertemuan itu memang sudah disinggung soal bendera Aceh, tapi sebagian para tokoh yang hadir dalam pertemuan itu tidak sependapat. Sebaiknya jangan menggunakan bendera GAM, kalau menggunakan bendera GAM, tidak etis dan tidak mewakili rakyat Aceh. Jadi kami memilih menggunakan lambang rencong, karena rencong itu kan senjata tradisional khas Aceh dan dapat mewakili seluruh masyarakat Aceh. Setelah mau selesai ada seseorang yang ikut dalam pertemuan itu tapi saya lupa siapa orangnya, dia bilang kenapa kenapa tidak menggunakan bendera ini (yang ada dalam twitter bergambar bulan sabit, bintang dan rencong). Kalau ada pakai bendera ini, lebih mencerminkan itu," tambahnya.

Namun, Yusril merasa bingung mengenai usulan yang disahkan oleh DPR Aceh dalam Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh kepada Pemerintah Provinsi Aceh yang mengusulkan bendera GAM untuk dijadikan bendera Aceh.

"Nah kenapa tiba-tiba kok malah bendera GAM yang diusulkan. Saya juga bingung itu," tutup Yusril. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.