Sukses

Melalui E-Ticketing, Tarif KRL Berdasarkan Jarak Tempuh

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, sistem e-ticketing akan mengatur tarif KRL berdasarkan jarak atau jumlah stasiun yang dilewati.

PT KAI (persero) dan PT KAI Jabodetabek (PT KCJ) akan memberlakukan sistem tiket elektronik (e-ticketing) pada perjalanan KRL di Jabodetabek. Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, sistem e-ticketing ini akan mengatur tarif berdasarkan jarak atau jumlah stasiun yang dilewati.

"Manfaat e-ticketing itu, kita bisa menerapkan tiket atau harga perjalanan KRL yang harus dibayar berdasarkan sektor atau jarak. Misal di 5 stasiun pertama Rp 3 ribu. Naik dari Bogor turun di Depok bisa cuma bayar Rp 3 ribu, kalau sekarang kan tidak bisa. Ini kan bisa hemat banyak," ujar Ignasius di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Ignasius menegaskan, mekanisme tarif berdasarkan jumlah stasiun yang dilewati akan memudahkan penumpang menghitung biaya perjalanan. Sistem e-ticketing ini ditarget sudah berjalan pada pertengahan April mendatang.

"Sekarang ini lagi mempersiapakan e-ticekting commuter line Jabodetabek. Penerapan ini akan dilakukan bertahap, mulai pertengahan April. Nantinya 61 stasiun akan siap," ucap Ignasius.

Melalui e-ticketing ini, lanjut Ignasius, masyarakat diharap lebih tertarik untuk menggunakan KRL dibanding menggunakan moda transportasi lain. "Yang bukan jam sibuk, pagi atau sore akan terdorong naik KRL. Kalau 3 stasiun kan murah sekali. Agar bisa pindah dari ojek ke KRL," tuntas Ignasius. (Sah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.