Sukses

Pasangan Ganteng Dituduh Lakukan Money Politics di Pilkada Sumut

Pasangan Effendi MS Simbolon dan Jumiran Abdi (Esja) menuding duet Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi (Ganteng) melakukan money politic untuk pemenangan mereka.

Pasangan Effendi MS Simbolon dan Jumiran Abdi (Esja) menggugat hasil Pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Esja menuding pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi (Ganteng) melakukan money politics untuk pemenangan mereka.

"Terindikasi menggunakan APBD untuk bekerja sama dengan bupati yang mendapatkan bantuan daerah yang besar dan juga dana-dana bos sebagai sebuah konspirasi money politics yang ujungnya adalah pemenangan Gatot-Tengku Ery," ujar Effendi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2013).

Gugatan yang dilayangkan ke MK, ucap Effendi, sebagai suatu upaya mewujudkan suatu pagelaran demokrasi yang jujur. "Janganlah menghalalkan segala cara untuk sebuah kekuasaan, toh kekuasaan itu kan milik rakyat bukan milik orang per orang. Jadi mari kita kedepankan gugatan yang kami lakukan berdasarkan fakta yang kami dapat dan kami percaya," imbuh Effendi.

Ia juga menuding adanya kecurangan yang dilakukan pihak-pihak lain. "Ada beberapa kategori yang memang dilakukan pihak KPUD, ada yang dilakukan pihak kabupaten maupun bukti dari pelangaran Gatot-Tengku Erry," ujar Effendi.

"Termasuk dalam halnya penggunaan uang APBD dan konspirasi dengan kabupaten yang mendapatkan dana bantuan daerah konspiratif. Itu dampaknya juga bisa ke tindak pidana korupsi," tambahnya.

Dalam gugatannya Effendi tidak menuduh sembarangan. Banyak bukti telah ia kantongi. "Ada video, dokumen, ada gerobak ya, bahkan semua dibawa ke sini," ungkap Effendi.

Saksi yang akan dihadirkan untuk memberikan keterangan di MK, kata Effendi, dengan biaya sendiri. "Kita bangga saksi-saksinya bayar sendiri, karena mereka juga tahu ini kepetingannya untuk perubahan," paparnya.

KPU Sumut menetapkan, hasil rekapitulasi Pilgub pada Kamis 7 Maret lalu, duet Ganteng memperoleh suara terbanyak yakni 1.604.337 atau 33 persen. Posisi kedua pasangan nomor urut 2, Esja yang mengantongi 1.183.187 suara atau 24,34 persen.

Pada posisi ketiga, pasangan nomor urut 1, yakni Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gusman) mendapatkan 1.027.433 suara atau 21,13 persen. Kemudian di posisi keempat, pasangan nomor urut 4 Amri Tambunan-RE Nainggolan meraih 594.414 suara atau 12,23 persen, serta posisi kelima pasangan nomor urut 3, Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (Charly) mendulang 452.096 suara atau 9,30 persen.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.