Sukses

2 Sketsa Wajah Penyerang Lapas Sleman Selesai Dibuat Polri

Sampai sekarang telah dibuat 2 sketsa wajah penyerang Lapas Cebongan, Sleman, DIY, berdasarkan keterangan saksi.

Polri terus mengupayakan membuat sketsa wajah penyerang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampai sekarang telah dibuat 2 sketsa wajah pelaku berdasarkan keterangan saksi.

"Polri berhasil kontruksi 2 sketsa wajah yang akan disampaikan pada masyarakat, di antara pelaku yang menurut pengakuan saksi tidak pakai tutup kepala. Namun masih dalam masa penyempurnaan sketsa. Itu bagian dari langkah investigasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Menurut Boy, mengenai peran pelaku yang telah dibuat sketsanya, belum akan dibeberkan ke publik. "Peran mereka apa, itu nanti dulu karena bagian dari informasi yang diperoleh untuk kepentingan penyelidikan," tambahnya.

Hingga kini Polri masih mengupayakan penangkapan dengan kerjasama penyelidikan yang digerakkan 3 institusi. "Ada 3 tim yang bekerja, dari Polri, TNI, dan Komnas HAM. Nanti ada saatnya yang perlu dikoordinasikan menyinergi temuan masing-masing tim investigasi. Ada unsur penyelidikan dan penyidik, ini berjalan bersama," jelas Boy.

Polri telah mengupayakan berbagai cara untuk menemukan identitas kelompok pelaku senjata api yang beraksi dalam waktu sekitar 15 menit tersebut. Penyelidikan yang dipimpin langsung Kabareskrim Komjen Polisi Sutarman ini telah menempuh uji balistik dan memeriksa 32 narapidana di Lapas Cebongan.

Lapas Cebongan diserang sekelompok orang bersenjata dan menewaskan 4 tahanan pada Sabtu 23 Maret lalu. Mereka yang meninggal yakni Andrianus Candra Galaja atau Dedi (33), Yohanes Juan Marbait atau Juan (38), Gameliel Yermianta Rohi Riwu atau Adi (29), dan Hendrik Angel Sahetapy atau Deki (31). Mereka diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota Kopassus TNI Sertu Heru Santosa di Hugo's Cafe, Yogyakarta, Selasa pada Selasa 19 Maret lalu.

Petugas sipir yang bertugas saat malam kejadian juga terluka. Lima di antara 10 petugas sipir cedera serius.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.