Sukses

Tolak Pinjaman JEDI, Ahok: Kata Jokowi Sombong Dikit Boleh Dong

Ahok menilai pinjaman Bank Dunia kepada Pemprov DKI Jakarta dalam program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) sebesar Rp 1,2 triliun tak realistis.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai pinjaman Bank Dunia kepada Pemprov DKI Jakarta dalam program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) sebesar Rp 1,2 triliun tak realistis. Sebab pengucuran dana Tahun Jamak (multiyears) selama 5 tahun dianggap terlalu lama.

"5 Tahun itu terlalu lama untuk keruk sungai. Kan lucu. Kan pengerjaan keruk sungai enggak selama itu. Makanya, kita bilang sorry ajalah. Kata Pak Gubernur kita sombong dikit boleh dong," cetus Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, bila Bank Dunia tetap bersikukuh mengucurkan dana Rp 1,5 bertahap sampai 5 tahun, maka ia akan membatalkan proyek yang telah digagas sejak tahun 2009 tersebut.

"Cuma pinjaman 1-2 tahun saja kok susah banget gitu loh. Kalau gitu caranya, kita bilang batalin saja deh. Programnya kita jalankan sendiri saja. Tidak usah pakai uang dari mereka. Kalau World Bank enggak bisa 2 tahun, kita minta batal. Batal bantuannya," ujar Ahok.

JEDI adalah proyek Bank Dunia yang ditujukan untuk membenahi sistem drainase di Jakarta yang diusung mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sejak 2008 lalu. Dengan adanya JEDI, upaya mengurangi dampak banjir tahunan di Jakarta, yakni dengan rehabilitasi, pengerukan floodways, saluran air, dan cekungan retensi, bisa terealisasi.

Tak hanya itu, proyek ini juga mencakup perbaikan sungai, waduk, dan situ di sekitar Jakarta. 13 Sungai akan dikeruk. Waduk maupun situ yang telah dangkal juga akan dikuras.

Adapun anak sungai yang dikerjakan Pemprov DKI yakni Paket 1: Ciliwung Gunung Sahari Drain dan Waduk Melati (Saluran Gresik dan Upper Cideng Drain); Paket 4: Cideng Thamrin Drain (Sub Macro Drain on 5 Roads); Paket 7: Grogol Sekretaris Drain, Jelakeng-Pakin-Kali Besar, dan Krukut Cideng Drain (Krukut Lama Drain). (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini