Sukses

Kecelakaan Camry Maut Diduga Akibat Modifikasi Mobil

Kecelakaan maut Toyota Camry di jalan tol TB Simatupang kilometer 25.400, Pasar Minggu, Jakarta Selatan diduga karena modifikasi pada velg dan ban mobil.

Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut Toyota Camry di jalan tol TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang menewaskan Yasir Lutfi Marfadi (30) dan Winda Anggraini (25). Polisi menduga, kecelakaan terjadi karena adanya modifikasi pada velg dan ban mobil.

"Kalau lihat di TKP dan barang bukti, ban dan velg sudah diganti. Kemungkinan velg dari Mazda, ring 18 ban tipis. Jadi sudah tidak orisinil dari Toyota," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan, AKBP Hindarsono di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (1/4/2013).

Kendati begitu, Hindarsono menerangkan bahwa modifikasi mobil menjadi penyebab kecelakaan itu masih menjadi dugaan sementara. Tim penyidik masih mengali keterangan saksi-saksi yang melihat kejadian, termasuk saksi ahli dari labotorium forensik dan pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota.

"Kita meminta keterangan dari pihak ATPM kalau memakai itu safety belt tidak ada terbuka," ucap Hindarsono. Pemeriksaan pihak Toyota, jelas dia, juga terkait teknik kendaraan seperti penggunaan velg modifikasi, sabuk pengaman, serta air bag pada mobil keluaran tahun 2007 itu.

"Kita melihat semuanya, apakah itu human error karena terlalu tinggi kecepatan kendaraan itu. Atau karena modifikasi kendaraan. Atau adanya pegaruh narkoba. Kita tidak bisa menduga-duga," ucap dia.

Kecelakaan maut sedan Toyota Camry bernomor polisi B 1596 KV terjadi pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil yang melaju dari arah Lebak Bulus ke Kampung Rambutan lalu membentur baja pembatas jalan sebelah kanan.

Kemudian mobil berputar ke kiri 360 derajat. 2 Pengendara Yasir Lutfi Marfadi (30) dan Winda Anggraini (25) terpental ke luar mobil dan tewas. Mobil berhenti dengan membentur tembok sebelah kiri pada bahu jalan.

Di dalam mobil, polisi menemukan 6 paket sabu-sabu dan alat hisapnya. Selain itu ditemukan juga minuman keras, 2 bilah sangkur, serta sarung senjata api. (Sah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.