Sukses

Alasan SBY Mau Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat

Setelah didaulat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan alasan dirinya bersedia menggantikan posisi Anas Urbaningrum itu.

Setelah didaulat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan alasan dirinya bersedia menjadi ketum. SBY mengaku telah menggelar 4 kali pertemuan untuk mencari sosok yang tepat setelah Anas Urbaningrum turun tahta.

"Yang penting berkali-kali saya katakan, janganlah saya yang menjadi ketua umum termasuk keluarga saya," kata SBY dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Denpasar, Sabtu (30/3/2013).

"Namun, dalam perkembangannya, utamanya 10 hari terakhir ini (jelang KLB), saya mendengar bahkan termasuk dari pimpinan daerah, bahwa mayoritas kader menghendaki agar saya untuk sementara memimpin partai ini sampai dengan keadaannya kembali pulih seperti sedia kala," imbuhnya.

Kendati telah mendapatkan dukungan dari para kader, SBY mengaku tak langsung menyampaikan kesediannya. Ia lebih memilih kader lain untuk menduduki posisi itu.

"Saudara tahu dan para kader, dari dulu saya tidak berniat untuk menjadi ketua umum, juga pada kongres 2005 dan 2010. Saya mempersilakan kader lain untuk menjadi ketua umum," jelas SBY yang mengenakan udeng dan jas Partai Demokrat itu.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini didaulat oleh mayoritas DPD dan DPC melalui aklamasi. Hal itu, menurut SBY sesuai dengan rencana yang telah dicanangkan para unsur pimpinan partai.

"Sebenarnya unsur pimpinan dan mayoritas kader Partai Demokrat bersepakat apabila harus memilih ketua umum kiranya dilakukan secara teduh dan damai. Bahkan kalau bisa melalui musyawarah mufakat bukan pemungutan suara, yang dua-duanya sah dalam demokrasi kita," jelas SBY.

Selain itu, lanjut SBY, mekanisme ini dilakukan untuk menghindari benturan antarkader.

"Kalau misalnya pemilihan ketua umum dilepas kepada floor, akan terjadi benturan yang tidak diperlukan. Dan mana kala benturan itu terjadi, akan menambah permasalahan yang dihadapi partai kita, yang sekarang sedang menghadapi musibah dan cobaan," tukas SBY.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.