Sukses

SBY: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

SBY merasa berat menerima jabatan Ketua Umum Demokrat. Jabatan itu diterima dengan segala risiko.

Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tidak mudah bagi dirinya untuk menerima jabatan Ketua Umum Partai Demokrat. Untuk menerima jabatan itu, SBY harus mengambil berbagai risiko.

SBY mengaku sejak 2 bulan lalu telah berusaha melakukan konsolidasi dengan Anas Urbaningrum yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat. Dia ingin menyelamatkan Demokrat supaya tidak semakin terpuruk.

"Namun saya telah diserang, dikritik, dikecam oleh banyak pihak," kata SBY saat pidato perdana SBY sebagai Ketum PD dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Bali, 30 Maret 2013.

SBY menambahkan, di antara berbagai kritik dan serangan itu antara lain menilai dirinya tidak akan fokus pada pemerintahan jika menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat. Selain itu, SBY juga dinilai masih menginginkan kekuasaan lain.

"Itulah yang saya rasakan. Sudah jatuh ketimpa tangga, sudah Demokratnya kena musibah, sedang ingin konsolidasi dengan Pak Anas, saya dapat kritik seperti itu," katanya.

Di tengah dilema itu, SBY mengaku punya 2 pilihan. Pertama, tidak bersedia menjadi Ketua Umum Demokrat dengan risiko partainya masih menghadapi masalah. "Padahal bulan depan masuk proses pemilu. Aman bagi saya, belum tentu aman bagi Demokrat," tutur dia.

Pilihan kedua, sambung SBY, bersedia jadi Ketua Umum Demokrat. Dengan risiko dikritik oleh kalangan tertentu. "Terus terang, untung dan rugi, saya tidak aman. Tapi partai kita bisa maju lagi," katanya.

Sebagai seorang pemimpin, kata SBY, dirinya harus memilih. Setelah menyampaikan sejumlah syarat kepada peserta KLB melalui EE Mangindaan, SBY akhirnya memutuskan bersedia menjadi Ketua Umum Demokrat.

"Saya putuskan biarlah saya dikritik dan diserang, daripada Demokrat tetap diserang. Tapi dengan pikiran bulat saya terima dan akan berjuang bersama-sama dengan saudara," ujar SBY. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini