Ganjalan Marzuki Alie Jadi Ketua Harian PD

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono hampir pasti dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) PD dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Sanur, Denpasar, Bali. SBY kabarnya bersedia menduduki jabatan itu dengan syarat ada Ketua Harian yang membantunya.

Terkait sosok ketua harian itu, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego mengatakan, Wakil Ketua Dewan Pembina PD Marzuki Alie adalah orang yang tepat menduduki jabatan itu.

"Untuk memenuhi kebutuhan adanya Ketua Harian, tentu saja melihat suaranya sekarang ke arah Marzuki," ujar Samego di Habibie Center, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013).

Samego menilai jabatan ketua harian itu sangat krusial karena SBY yang juga menjabat sebagai Presiden tidak akan bisa menjalankan tugas-tugas sebagai Ketum PD secara penuh. "Tidak mungkin SBY setiap hari ditunggu rapat, apalagi menjelang Pemilu 2014. SBY nanti pusing, harus memikirkan negara, memikirkan partainya. Sehingga solusinya adalah adanya ketua harian," ucapnya.

Kendati Marzuki pilihan terbaik sebagai ketua harian, lanjut Samego, ada kendala yang dapat mengganjal, yakni posisinya sebagai Ketua DPR. "Apakah nanti Marzuki akan mengorbankan atau tetap sebagai ketua DPR? Ini juga sesuatu yang secara etis harus dilihat Marzuki. Jadi tidak bisa seenaknya saja meninggalkan DPR," terangnya.

Jika Marzuki dipilih jadi ketua harian, jelas dia, maka peluang terjadinya konflik kepentingan juga cukup besar. "Conflict of interest itu bukan hal mustahil. Misalnya Marzuki ke Bali pakai biaya negara. Sampai di sana konsolidasi dengan DPC, itu dapat saja dipersoalkan," pungas Samego.(Sah)