Sukses

Penasihat Polri: Penyerang LP Sleman Dari Kesatuan Tertentu

Dewan Penasihat Polri Indria Samego menilai, polisi tidak mudah mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus penyerangan Lapas Sleman

Aparat kepolisian hingga kini belum mengungkap pelaku penyerangan Lapas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang menewaskan 4 tahanan. Dewan Penasihat Polri Indria Samego menilai, polisi tidak mudah mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus ini.

"Polisi itu bekerja atas dasar bukti. Ini tidak mudah. Kelihatannya mereka yang melakukan penyerbuan itu profesional, makanya tidak ada bukti. Itu (penyerang) terlihat sekali berasal dari kesatuan tertentu," kata Samego di Habibie Center, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013).

Samego menambahkan, bukti-bukti itu sangat penting agar kasus penyerangan Lapas Sleman bisa diungkap. "Polisi tidak punya kemampuan untuk menemukan itu. Jangankan seminggu, kasus Trisakti berapa tahun sudah lewat, tidak diungkap," ucapnya.

Masalah yang terjadi di Indonesia, lanjut Samego, akan terus menumpuk kemudian dilupakan. "Proses ini ditunggu orang untuk diungkap, muncul lagi masalah baru, orang jadi lupa yang lama," ujarnya.

Terkait usulan Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane agar Densus 88 ikut membantu mengungkap kasus penyerangan Palas Sleman, Samego menilai hal itu juga tidak akan memudahkan pengungkapan kasus.

"Saya kira bisa saja pelakunya profesional, tidak ada yang ditinggalkan buktinya, Densus mana bisa dapat buktinya. Densus mau nangkap ya harus ada bukti," pungkas Samego. (Sah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini