Sukses

Polri Ditagih Sketsa Wajah Pasukan Bertopeng Penyerang LP Sleman

Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan keseriusan Polri mengusut kasus ini lantaran hingga kini belum menyampaikan sketsa wajah pelaku penyerangan itu.

Kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang menewaskan 4 tahanan masih dalam pengusutan. Namun, Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan keseriusan aparat kepolisian lantaran hingga kini belum menyampaikan sketsa wajah pelaku penyerangan itu.

"Kita pertanyakan keseriusan polisi. Sudah seminggu, Polri belum juga membuat dan mempublikasikan sketsa wajah dan sketsa pasukan bertopeng yang katanya berjumlah 17 orang itu," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (30/3/2013).

Jika Polri tak kunjung membuat sketsa wajah dan sketsa pelaku penyerangan, lanjut Neta, maka pihaknya berharap Tim Investigasi TNI Angkatan Darat segera membuat dan mempublikasikannya.

"Sikap TNI AD yang membentuk tim investigasi ini bisa dipahami karena setelah penyerbuan itu banyak tudingan negatif di arahkan ke TNI. Menjadi tugas tim ini untuk mengusut serta mengklarifikasinya," ucap Neta.

Penyerangan terhadap Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta terjadi pada Sabtu 23 Maret. Penyerangan itu menewaskan 4 orang tahanan, yakni Andrianus Candra Galaja atau Dedi (33), Yohanes Juan Marbait atau Juan (38), Gameliel Yermianta Rohi Riwu atau Adi (29), dan Hendrik Angel Sahetapy atau Deki (31).

Keempat korban tewas ini diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota Kopassus Sertu Heru Santosa pada Selasa 19 Maret. (Sah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.