Sukses

Serangan Lapas Cebongan, Tim Investigasi TNI AD Libatkan Kopassus

Tim investigasi ini terdiri dari 9 orang dan dipimpin langsung Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Brigjen TNI Unggul Kawistoro Yudhoyono.

TNI Angkatan Darat membentuk tim investigasi mengusut kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang menewaskan 4 tahanan penusuk anggota Kopassus Sertu Santoso. Tim investigasi ini akan melibatkan Kopassus.

"Tim investigasi ini diikutsertakan dari Kopassus," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Jumat petang (29/3/2013).

Tim investigasi ini terdiri dari 9 orang dan dipimpin langsung Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Brigjen TNI Unggul Kawistoro Yudhoyono. Tim investigasi TNI AD juga melibatkan Polisi Militer daerah yang berada di Kodam dan Korem.

"Ada dari Kopassus, Kodam, Korem dan dari pusat sendiri. Karena itu semua integrasi yang harus dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan tugas," kata adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Hasil investigasi ini nantinya akan dicocokkan dengan hasil penyelidikan dari kepolisian. Menurut Pramono, pembentukan tim ini berangkat dari informasi yang menyebut ada indikasi keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan itu.

Penyerangan yang terjadi di Lapas Cebongan menjadi perhatian. Karena serangan itu berlangsung singkat, cepat, dan sistematis. Bahkan, penyerang menggunakan sandi-sandi khusus.

"Ada (sandi khusus), tapi itu bagian dari penyelidikan. Artinya apakah dialek, perawakan, ciri-ciri, alat-alat apa yang dipakai pasti digali di situ. Itu namanya proses olah TKP. Proses pemeriksaan bisa terbangun seperti apa profile pelaku," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (27/3/2013). (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini