Sukses

SBY-Marzuki Berbalas SMS, Bagai Anak Sedang Puber

Jelang KLB Partai Demokrat yang akan dilakukan di Bali terjadi balas membalas pesan singkat antara Ketuda Majelis Tinggi SBY dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie.

Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang akan dilakukan di Bali terjadi balas membalas pesan singkat antara Ketuda Majelis Tinggi SBY dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie. Tindakan tersebut, dinilai oleh pakar psikologis politik Hamdi Muluk sebagai tindakan yang tidak berbeda dengan anak puber.

"Ini kayak anak kecil, masih puber menurut saya. Kalau anak SMA lagi berantem suka begitu, kirim sms ke temannya, kalau ini artinya tidak dewasa politik," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/3/2013).

Dari balas membalas pesan singkat tersebut, menurutnya menunjukkan satu tanda jelas bahwa ada kubu baru di Demokrat. "Ini sudah terang benderang, ada faksi Anas yang sedang disingkirkan sementara, faksi Cikeas, dan faksi baru, Marzuki Alie. Yang bersitegang sekarang ini faksi Marzuki Alie dan Cikeas," papar Hamdi.

KLB yang sedianya untuk mempersolid partai, lanjutnya, belum dimulai tapi sudah terindikasi bertengkar. "Kalau mau solid kan gampang. SBY itu dewan pembina, dia paling tinggi, dia panggil saja itu yang macam-macam. Tapi ini malah seperti remaja berantem," imbuhnya.

Sebelumnya, Marzuki Alie mengundang seluruh pengurus DPC dan DPD Partai Demokrat melalui SMS untuk berkumpul di Ancol, Jakarta sebelum berangkat ke KLB di Bali. Mengetahui manuver Marzuki Alie itu, SBY menegurnya melalui SMS.

Pesan balasan dari Marzuki ke SBY pun beredar. Salah satunya berisi, "Mohon maaf Bapak, SMS Bapak yang diedarkan seolah saya penjahat/pengkhianat Partai Demokrat, membuat saya merasa tidak berguna di Partai Demokrat, seolah saya yang merusak PD." (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini