Sukses

Syarat Pinjaman Bank Dunia Rumit, Jokowi: Nggak Usah Saja

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menganggap pemberian dari Bank Dunia dalam proyek Jakarta Emergency Dredging Initiatif (JEDI) terlalu memakan waktu dan persyaratan yang cukup rumit.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menganggap pemberian pinjaman multiyears dari 2012 hingga 2017 dari Bank Dunia dalam proyek Jakarta Emergency Dredging Initiatif (JEDI) memakan waktu lama. Belum lagi persyaratannya yang cukup rumit. Karenanya, Jokowi akan membatalkan bila prosesnya dianggap menyulitkan.

"Sebenarnya bukan pembatalan, tapi kalau syarat-syaratnya rumit seperti itu, nggak usah pinjem lah. Kita juga punya duit. Gimana mau pinjem Rp 1,2 triliun itu rumitnya seperti itu," ujar Jokowi di Gedung BPK Perwakilan DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (28/3/2013)

"Ndak usah lah, kita juga punya Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) Rp 10 triliun kok. Hanya 1,2 aja susah."

Jokowi mengaku enggan meminjam bila persyaratan yang diberikan terlalu rumit. Apalagi, syarat dan aturan pinjaman itu sangat banyak, rumit, dan dinilai memberatkan.

"Beda kalau misalnya DKI enggak punya duit. Duit kita banyak kok. Kita kan mau segera laksanakan, izin sana-sini, enggak usah lah," jelasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga senada. Pemberian pinjaman multiyears dalam proyek JEDI terlalu lama. "Saya bilang Bank Dunia kok kasih waktu sampai 5 tahun, kan ada bunga. Menurut saya, pekerjaan ngeruk sungai dan segala macam itu 2 tahun sudah kelamaan," kata Ahok.

Menurut Ahok, pinjaman multiyears 5 tahun adalah pemborosan anggaran, karena bunganya harus dibayar tiap tahun. Sedangkan pengerukan sungai di DKI bisa dikerjakan dengan cepat.

"Seharusnya tahun ini dikerjakan, tahun ini sudah selesai. Kenapa sampai 2017? Kalau begitu caranya, lebih baik kita tolak," cetus Ahok.

Untuk menanggulangi banjir Ibu Kota, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo telah menggagas proyek JEDI sejak tahun 2008. Proyek JEDI ini berupa normalisasi dan pengerukan 13 sungai. Realisasi proyek JEDI dilakukan secara bertahap dan dibagi dalam 7 paket pengerjaan.

Anak sungai yang dikerjakan Pemprov DKI yakni Paket 1: Ciliwung Gunung Sahari Drain dan Waduk Melati (Saluran Gresik dan Upper Cideng Drain); Paket 4: Cideng Thamrin Drain (Sub Macro Drain on 5 Roads); Paket 7: Grogol Sekretaris Drain, Jelakeng-Pakin-Kali Besar, dan Krukut Cideng Drain (Krukut Lama Drain). (Ali)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.