Sukses

Polda Yogyakarta: Penembakan di Lapas Sleman Disaksikan 35 Napi

Penembakan terhadap 4 tersangka kasus pembunuhan anggota TNI AD dilakukan di depan 35 narapidana lain di Lapas II B Cebongan, Sleman, DIY.

Penembakan terhadap 4 tersangka kasus pembunuhan anggota TNI AD dari Kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasura, Sersan Satu Heru Santoso (31), dilakukan di depan 35 narapidana lain di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah tahanan lain trauma. "Saat ini kondisi tahanan dan petugas Lapas masih dalam keadaan syok," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti selesai Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas di Hotel Maharadja, Jakarta, Rabu (27/3/2013).

Polda Yogyakarta, ucap Anny, sedang mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) terkait proses penembakan itu. "Pemeriksaan sedang berjalan untuk dilakukan pendalaman terhadap 45 saksi, yang diperiksa 13 dari petugas Lapas dan sisanya dari napi," jelas Anny.

Pemindahan 4 tersangka yang tewas ditembak, ujar Anny, sebenarnya Polda Yogkarta menitipkan 11 orang bukan hanya 4 orang yang tewas ditembak saat itu.

"Karena kondisi sel kita, rusak dan direnovasi serta plafonnya bolong untuk keamanan, sehingga kita kirim ke Lapas, ini murni ketidaksengajaan," ungkap Anny.

Anny menjelaskan, menurut keterangan para saksi, para pelaku berjumlah 17 orang sebelumnya menanyakan para napi berjumlah 35 orang itu, mana yang bernama Deki, tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus.

"Menurut keterangan para saksi, mereka disuruh kumpul oleh penyerang tersebut dan menanyakan di mana Deki. Selanjutnya, ada yang menjawab bahwa Deki tidak ada, kemudian di antara pelaku mengatakan kalau tidak beritahu semua akan ditembak," tutur Anny.

Kejadian itu berlangsung pada Sabtu 23 Maret lalu. Penyerangan ini buntut dari kasus pembunuhan anggota TNI AD Sersan Satu Heru di Hugo's Cafe Maguwoharjo. Empat tahanan yang meninggal adalah Angel Sahetapi alias Deki (31),  Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Gameliel Yermiayanto Rohi alias Adi (29) dan Yohanes Yuan (38).(Ant/Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.